Carneiro, Kansas – A Tidy Little Ghost Town

Posted on

Carneiro, Kansas – A Tidy Little Ghost Town

Carneiro, Kansas – A Tidy Little Ghost Town

Di hamparan luas Ellsworth County, Kansas, tersembunyi sebuah permata kecil dari masa lalu Amerika—Carneiro. Lebih dari sekadar titik di peta, Carneiro adalah kapsul waktu, yang membisikkan kisah tentang perintis, ambisi, dan siklus perubahan yang tak terhindarkan yang membentuk lanskap Amerika. Berawal sebagai pemberhentian sederhana di jalan setapak yang penuh debu, dan pernah menjadi pusat yang ramai untuk peternakan domba, Carneiro sekarang berdiri sebagai kota hantu yang sunyi, yang pesonanya terletak pada keheningannya yang terpelihara dan sisa-sisa masa lalunya yang tertata rapi.

Kelahiran di Jalur Smoky Hill

Kisah Carneiro dimulai pada tahun 1866 dengan berdirinya Alum Creek Station, sebuah pos sederhana di sepanjang Smoky Hill Trail yang penting. Jalan setapak ini berfungsi sebagai jalur kehidupan bagi para pelancong dan barang, menghubungkan Kansas City yang berkembang pesat dengan kota Denver, Colorado yang sedang tumbuh. Alum Creek Station, yang terletak di titik persimpangan jalan setapak dengan Alum Creek, memberikan istirahat yang sangat dibutuhkan dan tempat pasokan bagi mereka yang berani melintasi Great Plains.

Pada bulan Desember 1872, pentingnya Alum Creek secara resmi diakui dengan didirikannya kantor pos dengan nama yang sama. Namun, meskipun ada beberapa pemukim awal yang datang ke daerah itu, komunitas yang lengkap tidak akan terbentuk sampai kedatangan seorang pria bernama Edward W. Wellington.

Visi Wellington: Ranch Monte Carneiro

Edward W. Wellington, seorang pria kelahiran Massachusetts dengan pendidikan Harvard dan profesi hukum, tiba di Ellsworth County pada akhir tahun 1870-an dengan visi yang berani. Membeli 12.000 hektar tanah yang luas, Wellington membayangkan dan menciptakan Ranch Monte Carneiro, sebuah perusahaan peternakan domba besar yang akan menjadi sinonim dengan nama Carneiro.

Nama "Carneiro" sendiri memiliki akar Portugis, yang berarti "kandang domba" atau "daging kambing," sebuah anggukan yang tepat untuk fokus Wellington. Dengan energi dan tekad yang tak terbatas, Wellington mulai membangun kerajaannya. Dia melakukan perjalanan kembali ke Boston beberapa kali, menikahi Clara Edwards pada tahun 1879 dan merekrut teman-teman dari Boston dan Harvard untuk bergabung dengannya di usahanya di Kansas.

Di puncaknya, Ranch Monte Carneiro meliputi 19.000 hektar yang sangat besar, menjadikannya salah satu peternakan terbesar di Kansas tengah. Untuk mengakomodasi dirinya sendiri, rekan-rekannya, dan banyak karyawannya, Wellington membangun beberapa rumah dan bangunan di seluruh peternakan. Insting bisnisnya melampaui peternakan domba, karena ia juga mendirikan bisnis Real Estat dan Pinjaman, yang akhirnya menduduki seluruh blok di Ellsworth.

Kelahiran Kota

Pada tahun 1882, Wellington dan rekan-rekannya, bersama dengan peternak daerah lainnya, mengambil langkah penting untuk secara resmi mendirikan sebuah kota. Memilih lokasi di sepanjang Union Pacific Railroad, mereka membayangkan Carneiro sebagai pusat pengiriman yang nyaman untuk ternak mereka. Pada bulan Juni 1882, nama kota itu secara resmi diubah menjadi Carneiro, menandai era baru untuk komunitas yang sedang berkembang.

Carneiro dengan cepat menjadi pusat aktivitas. Kandang ternak bermunculan untuk memfasilitasi pengiriman domba dan ternak. Sebuah hotel dibangun untuk menampung para pelancong dan pedagang. Tiga toko umum membuka pintunya, menawarkan berbagai macam barang dan perbekalan untuk memenuhi kebutuhan penduduk setempat dan pengunjung. Pada tahun 1885, komitmen terhadap pendidikan terwujud dengan pembangunan gedung sekolah. Bangunan ini berfungsi ganda sebagai pusat komunitas, dengan jemaat Metodis Bersatu mengadakan kebaktian di ruang bawah tanah dan Gereja Kristen menggunakan lantai utama untuk kebaktian mereka.

Kemakmuran dan Kemunduran

Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 menyaksikan Carneiro berkembang pesat. Pada tahun 1895, umat Metodis membangun gereja baru yang khusus, sebuah bukti pertumbuhan dan dedikasi jemaat. Pada tahun 1910, Carneiro membanggakan kantor pos dengan layanan money order, kantor telegraf, kantor ekspres, beberapa toko umum, gereja Metodis dan Kristen, dan populasi yang stabil yaitu 76 orang.

Pada tahun 1916, komitmen terhadap pendidikan terus berlanjut dengan pembongkaran sekolah tua dan pembangunan sekolah baru yang lebih besar. Sekolah baru ini melayani semua kelas sampai awal 1940-an, kemudian berfungsi sebagai sekolah dasar saja sampai akhirnya ditutup untuk selamanya pada tahun 1960-an.

Namun, seperti banyak kota kecil di seluruh Amerika Serikat, Carneiro menghadapi tantangan di paruh kedua abad ke-20. Munculnya transportasi mobil dan peningkatan mobilitas mengakibatkan berkurangnya ketergantungan pada kota-kota lokal untuk barang dan jasa. Seiring orang-orang mencari peluang dan kenyamanan di pusat-pusat perkotaan yang lebih besar, populasi Carneiro secara bertahap menurun. Pada tanggal 30 September 1953, kantor pos Carneiro menutup pintunya, simbol yang menyedihkan dari berkurangnya pentingnya kota itu.

Kota Hantu yang Rapi

Saat ini, Carneiro adalah kota hantu, rumah bagi kurang dari selusin penduduk yang tangguh. Toko dan sekolah telah lama ditutup, saksi bisu untuk era yang sudah lewat. Namun, di tengah keheningan, semangat Carneiro tetap hidup. Gereja Metodis Bersatu terus menyelenggarakan kebaktian setiap hari Minggu, dengan sekitar 20 orang hadir, sebuah bukti iman dan persatuan yang bertahan lama.

Yang membedakan Carneiro dari banyak kota pertanian tua lainnya yang kehilangan kejayaan adalah kondisi terpeliharanya yang mengejutkan. Sementara kota-kota hantu lainnya menyerah pada pembusukan dan kelalaian, Carneiro mempertahankan rasa kerapian dan kebanggaan yang unik. Meskipun ada banyak bangunan yang ditinggalkan, rumput terawat dengan baik dan rumah yang dipelihara dengan baik menghiasi lanskap, memberikan kesan ketenangan dan ketertiban yang kontras dengan statusnya sebagai kota hantu.

Carneiro Cemetery, yang terletak sekitar satu mil di sebelah barat kota, berfungsi sebagai pengingat yang menyentuh dari generasi yang telah datang dan pergi, yang meninggalkan jejak mereka di tanah Kansas.

Mengunjungi Carneiro

Carneiro terletak di Kansas Highway 140, sekitar 11 mil di sebelah timur Ellsworth, Kansas. Bagi mereka yang tertarik untuk menjelajahi wilayah tersebut, Taman Negara Kanopolis dan Taman Negara Mushroom Rock terdekat menawarkan kesempatan untuk menikmati keindahan alam Kansas.

Saat Anda berdiri di tengah keheningan Carneiro, mudah untuk membayangkan kehidupan yang pernah berkembang di jalan-jalan ini. Bisikan masa lalu bergema melalui bangunan-bangunan yang ditinggalkan, yang mengundang Anda untuk merenungkan kisah para perintis yang membangun kota ini, tantangan yang mereka hadapi, dan warisan yang mereka tinggalkan.

Carneiro, Kansas, mungkin kota hantu, tetapi itu bukan kota yang dilupakan. Kerapiannya, gereja yang masih aktif, dan sisa-sisa sejarahnya yang terpelihara menjadikannya tujuan yang menarik bagi mereka yang ingin menjelajahi jantung Amerika dan menghargai kisah-kisah yang diukir di lanskap. Ini adalah kota tempat waktu melambat, yang menawarkan sekilas ke masa lalu dan pengingat yang menyentuh tentang sifat kehidupan yang fana.