Fort Freeland, Pennsylvania
Fort Freeland, sebuah situs yang kaya akan sejarah Amerika, terletak di tepi Warrior Run Creek, sekitar empat mil ke arah timur Watsontown, Pennsylvania. Tempat ini awalnya merupakan lahan pertanian yang dibangun oleh Jacob Freeland sekitar tahun 1774.
Permukiman Awal dan Hubungan dengan Penduduk Asli Amerika
Pada tahun 1772, Jacob Freeland bersama beberapa pria lainnya dari Essex County, New Jersey, melakukan perjalanan menembus hutan lebat untuk menetap bersama keluarga mereka di wilayah tersebut. Seiring waktu, lebih banyak keluarga yang bergabung dengan mereka, dan mereka hidup berdampingan secara damai dengan penduduk asli Amerika hingga tahun 1777. Pada saat itu, ketegangan mulai meningkat, dan suku-suku asli Amerika mulai memberontak. Akibatnya, banyak pemukim yang memutuskan untuk mengungsi bersama keluarga mereka demi keamanan.
Fort Freeland Selama Revolusi Amerika
Pada musim gugur tahun 1778, di tengah berkecamuknya Revolusi Amerika, para pria kembali ke daerah tersebut. Mereka memutuskan untuk memperkuat rumah Jacob Freeland dengan membangun benteng di sekelilingnya. Pagar piket mengelilingi rumah kayu dua lantai milik Freeland yang cukup besar, serta area tanah seluas setengah hektar. Selama musim dingin berikutnya, beberapa keluarga pindah ke dalam benteng untuk mencari perlindungan.
Pada musim semi tahun 1779, para pria mulai menanam jagung di ladang mereka. Sesekali, mereka dikejutkan oleh serangan kecil dari penduduk asli Amerika. Namun, tidak ada insiden serius yang terjadi hingga tanggal 21 Juli 1779. Pada pagi hari itu, beberapa pria yang sedang bekerja di ladang diserang oleh sekelompok penduduk asli Amerika. Dalam serangan itu, Isaac Vincent, Elias Freeland, dan Jacob Freeland Jr. tewas, sementara Benjamin Vincent dan Michael Freeland ditawan. Benjamin Vincent yang berusia sepuluh tahun sempat bersembunyi di parit, tetapi akhirnya ditemukan dan ditangkap.
Pertempuran Fort Freeland
Setelah insiden tersebut, tidak ada kejadian signifikan yang terjadi hingga pagi hari tanggal 29 Juli. Saat fajar menyingsing, Jacob Freeland Sr. hendak keluar dari gerbang benteng ketika dia ditembak dan jatuh di dalam gerbang. Ternyata, benteng itu telah dikepung oleh sekitar 100 tentara Inggris dan 300 penduduk asli Amerika di bawah komando Kapten McDonald.
Pertempuran Fort Freeland pun dimulai. Di dalam benteng, hanya ada sekitar 21 pria dengan persediaan amunisi yang terbatas. Sekitar pukul sembilan pagi, bendera gencatan senjata dikibarkan, dan negosiasi dimulai. Pada siang hari, sebuah kesepakatan tercapai. Semua pria yang mampu membawa senjata akan ditawan, sementara orang tua, wanita, dan anak-anak akan dibebaskan. Benteng itu sendiri akan diserahkan untuk dijarah.
Setelah Fort Freeland menyerah, Kapten Hawkins Boone dan Samuel Daugherty tiba dengan 30 pria. Mereka mengira benteng itu masih bertahan. Saat mereka melintasi Warrior Run, mereka justru dikepung oleh musuh. Boone dan Daugherty, bersama hampir setengah dari pasukan mereka, tewas dalam pertempuran itu. Sisa pasukan berhasil menerobos kepungan dan melarikan diri. Tiga belas kulit kepala dari kelompok ini dibawa ke dalam benteng dengan menggunakan sapu tangan. Tak lama kemudian, benteng itu dibakar dan hancur menjadi abu.
Dampak Jatuhnya Fort Freeland
Jatuhnya Fort Freeland dan ditinggalkannya Boone’s Fort berdampak buruk bagi wilayah tersebut. Fort Augusta menjadi tidak terlindungi dari serangan musuh. Pada saat itu, Kolonel Samuel Hunter, yang memimpin Fort Augusta, hanya memiliki sedikit pasukan. Akhirnya, pada bulan November, Batalyon Jerman yang terdiri dari sekitar 120 pria dikirim untuk membantunya. Setelah mengamankan Fort Augusta, Hunter memerintahkan pasukannya untuk membangun Fort Rice dan Fort Swartz, dan menempatkan garnisun di kedua benteng tersebut.
Situs Bersejarah Saat Ini
Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 1829, Hower-Slote House dibangun di atas lokasi Fort Freeland oleh James Slote. Rumah bergaya Federal ini menjadi pusat pertanian selama lebih dari 125 tahun. Hingga saat ini, rumah tersebut masih berdiri di Warrior Run Boulevard dan Trent Road di Turbotville, Pennsylvania.
Fort Freeland, meskipun hanya tinggal reruntuhan dalam catatan sejarah, tetap menjadi simbol ketahanan, pengorbanan, dan semangat perintis para pemukim awal yang berjuang untuk membangun kehidupan baru di tanah yang belum dipetakan. Situs ini mengingatkan kita akan masa lalu yang penuh gejolak dan pentingnya melestarikan warisan kita untuk generasi mendatang.
Lihat Juga:
- Galeri Foto Benteng Amerika
- Benteng & Presidio di Seluruh Amerika
- Benteng Pennsylvania
- Pennsylvania – Negara Bagian Batu Kunci
© Kathy Alexander/Legends of America, diperbarui November 2022.