Fort Sheridan, Illinois – Legends of America

Posted on

Fort Sheridan, Illinois – Legends of America

Fort Sheridan, Illinois – Legends of America

Berdiri dengan bangga di sepanjang tepi Danau Michigan yang berkilauan, Fort Sheridan, Illinois, lebih dari sekadar tempat di peta; ini adalah mosaik sejarah Amerika, ketahanan, dan perubahan. Didirikan pada tahun 1887 di Lake County, benteng ini dimulai sebagai Camp Highwood yang sederhana, tetapi segera berganti nama untuk menghormati Jenderal Philip H. Sheridan, seorang tokoh yang sangat terkenal dalam Perang Saudara. Penamaan ulang ini, yang terjadi setelah kematian tragis Jenderal Sheridan pada tahun 1888, menandai awal dari babak baru dalam sejarah lokasi tersebut, menanamkan namanya dalam jalinan sejarah militer Amerika.

Asal Usul: Titik Temu Komersial dan Militer

Kisah Fort Sheridan dimulai dengan Commercial Club of Chicago, sebuah organisasi yang melihat kebutuhan strategis untuk kehadiran militer yang kuat di dekat kota yang berkembang pesat. Pada tahun 1887, klub ini mengambil langkah yang berani dengan membeli lebih dari 600 hektar tanah yang berlokasi strategis di Highwood, Illinois, di sepanjang garis pantai Danau Michigan yang luas. Mereka kemudian dengan murah hati menyumbangkan tanah ini kepada pemerintah federal, dengan harapan bahwa itu akan menjadi lokasi pos militer permanen.

Motivasi Commercial Club berakar pada kebutuhan praktis dan visi ke depan. Mengingat pemogokan tenaga kerja yang hebat tahun 1877, klub ini mendukung penggunaan militer sebagai kekuatan polisi nasional, yang ditugaskan untuk melindungi properti dan menekan kerusuhan sipil. Insiden Kerusuhan Haymarket tahun 1886 memperkuat tekad mereka, membuat mereka semakin bertekad untuk memastikan bahwa pasukan AS akan segera tersedia jika diperlukan.

Rencana ini mendapat dukungan kuat dari Jenderal Philip H. Sheridan, seorang pemimpin militer yang berpengalaman dan dihormati. Meskipun beberapa senator dari negara bagian barat keberatan dengan pendirian pos baru, khawatir bahwa benteng lokal mereka akan ditutup sebagai akibatnya, Kongres akhirnya menyetujui hadiah tersebut, dan konstruksi dimulai pada musim semi tahun 1888. Tidak lama kemudian, Presiden Grover Cleveland secara resmi menamai pos tersebut untuk menghormati Jenderal Sheridan, mengabadikan warisannya dalam sejarah militer negara itu.

Rencana Fort Sheridan: Tata Letak dan Arsitektur

Rencana Fort Sheridan merupakan bukti visi yang teliti dan perencanaan strategis. Inti dari benteng ini adalah lapangan parade pusat berbentuk setengah lingkaran yang luas, yang berfungsi sebagai jantung pos tersebut. Mengelilingi lapangan parade ini adalah serangkaian bangunan pos yang dirancang dengan cermat, masing-masing melayani tujuan tertentu.

Di sepanjang sisi selatan lapangan parade berdiri menara pusat yang mengesankan, menjulang tinggi 227 kaki ke langit. Menara ini diapit oleh dua barak multi-perusahaan yang besar, menyediakan perumahan dan kantor untuk para prajurit. Tempat tinggal perwira berjejer di sisa setengah lingkaran, meluas ke sisi timur laut menuju tepi danau. Rumah sakit besar ditempatkan dengan nyaman di sisi tenggara pos, memastikan perawatan medis yang mudah diakses untuk personel. Kandang kavaleri, penting untuk pasukan berkuda, terletak di sisi barat daya, di belakang barak.

Konstruksi Fort Sheridan adalah upaya yang signifikan, dengan sekitar 64 bangunan bata yang dibuat dengan hati-hati menggunakan batu bata berwarna krem. Batu bata ini unik karena berasal dari tanah liat yang bersumber secara lokal dari tebing-tebing terdekat, menambahkan karakter yang berbeda pada arsitektur benteng tersebut. Tata letak dan arsitektur Fort Sheridan mencerminkan komitmen terhadap fungsionalitas, efisiensi, dan rasa martabat militer.

Awal Sejarah: Infanteri, Kavaleri, dan Kerusuhan Buruh

Fort Sheridan pertama kali dihuni oleh pasukan infanteri pada tahun 1887, menandai awal kehadiran militernya. Pada tahun 1892, benteng itu mengalami perubahan penting, beralih menjadi pos kavaleri. Transisi ini mencerminkan peran yang berkembang dari pasukan berkuda dalam taktik militer dan pentingnya Fort Sheridan sebagai pusat pelatihan untuk pasukan berkuda.

Pada tahun 1894, Fort Sheridan memainkan peran penting dalam menanggapi satu-satunya kerusuhan buruh yang pernah dialaminya, yang terjadi selama pemogokan Pullman yang meluas. Pasukan dari Fort Sheridan dikerahkan untuk membantu memulihkan ketertiban dan melindungi properti, menggarisbawahi perannya sebagai kekuatan stabilisasi di wilayah tersebut.

Peran yang Berkembang: Perang Spanyol-Amerika dan Perang Dunia I

Pada tahun 1898, Fort Sheridan memulai fase baru dalam sejarahnya, muncul sebagai pusat mobilisasi, pelatihan, dan administrasi selama Perang Spanyol-Amerika. Benteng ini memainkan peran penting dalam mempersiapkan dan mengerahkan pasukan untuk konflik tersebut, yang selanjutnya mengkonsolidasikan kepentingannya dalam infrastruktur militer negara.

Selama Perang Dunia I, Fort Sheridan memperluas fungsinya untuk mencakup peran sebagai pusat induksi dan pelatihan untuk wilayah Midwest. Pos itu secara signifikan diperluas dengan penambahan banyak bangunan sementara untuk mengakomodasi masuknya rekrutan. Selain itu, benteng itu menjadi tuan rumah kamp pelatihan perwira, yang melatih calon pemimpin untuk tugas-tugas perang.

Setelah Perang Dunia I, Fort Sheridan diubah menjadi rumah sakit rehabilitasi untuk tentara yang kembali dan rumah sakit isolasi untuk korban Pandemi Flu tahun 1918. Antara tahun 1918 dan 1920, rumah sakit di Fort Sheridan merawat sekitar 60.000 pasien, memberikan perawatan medis penting selama masa krisis kesehatan masyarakat.

Periode Antar Perang: Pelatihan Sipil dan Persiapan Perang

Antara tahun 1926 dan 1939, Fort Sheridan menjadi tuan rumah Camp Leonard Wood, sebuah Kamp Pelatihan Militer Sipil yang menawarkan pelatihan perwira militer kepada warga sipil untuk potensi konflik di masa depan. Kamp ini sebagian besar terdiri dari kamp tenda dengan bangunan pendukung sementara, yang menunjukkan sifat sementara dari program pelatihan.

Menjelang Perang Dunia II, Fort Sheridan sekali lagi mengambil peran sebagai pusat induksi dan pelatihan regional, bahkan sebelum Amerika Serikat secara resmi memasuki konflik pada tahun 1941. Pos tersebut mengalami ekspansi lebih lanjut dengan pembangunan bangunan sementara untuk menampung peningkatan jumlah pasukan. Selama tahun-tahun perang, lebih dari 500.000 pria dan wanita diproses melalui Fort Sheridan untuk dinas militer. Saat perang berlangsung, benteng tersebut juga menjadi markas regional untuk kamp tawanan perang, bahkan menampung tawanan perang di dalam pos tersebut.

Perang Dingin dan Setelahnya: Rudal NIKE dan Penutupan

Fort Sheridan terus melayani sebagai pusat induksi dan pelatihan regional selama Perang Korea dan Perang Vietnam, yang selanjutnya memperkuat perannya dalam mendukung upaya militer bangsa. Pada tahun 1950, Lapangan Udara Angkatan Darat dibangun di pos tersebut, yang dinamai Lapangan Udara Angkatan Darat Haley.

Selama Perang Dingin pada tahun 1954, Fort Sheridan menjadi markas regional rudal NIKE untuk wilayah Pertahanan Udara Chicago. Itu juga menjadi lokasi peluncuran rudal NIKE dari tahun 1955 hingga 1963, memainkan peran penting dalam strategi pertahanan negara melawan potensi ancaman udara.

Setelah tahun 1973, Fort Sheridan beralih fokusnya untuk menyediakan layanan dukungan administrasi dan logistik. Pada tahun 1974, pos tersebut bertransisi menjadi unit Cadangan dan Garda Nasional, yang mencerminkan perubahan prioritas militer.

Pada tahun 1984, sebagian Fort Sheridan ditetapkan sebagai Distrik Landmark Bersejarah Nasional, mengakui signifikansi arsitektur dan sejarahnya. Distrik bersejarah mencakup 230 hektar dan 94 bangunan di sepanjang tepi Danau Michigan, termasuk tempat tinggal perwira, barak, kandang, aula latihan, menara air, dan bangunan institusional. Lapangan parade seluas 54 hektar dilestarikan sebagai ruang terbuka, memberikan rasa kontinuitas dengan masa lalu benteng.

Pada tahun 1989, ketika Fort Sheridan termasuk di antara mereka yang dijadwalkan untuk ditutup, penduduk setempat membentuk Komisi Perencanaan Bersama Fort Sheridan untuk mengembangkan rencana penggunaan kembali. Pada Mei 1993, pos Angkatan Darat secara resmi ditutup, menandai akhir era. Namun, Angkatan Darat mempertahankan sekitar 90 hektar tanah untuk Cadangan dan Garda Nasional.

Fort Sheridan Hari Ini: Warisan dan Transformasi

Setelah penutupan Fort Sheridan, sebagian besar properti dijual kepada pengembang lahan komersial. Banyak dari struktur perumahan asli diperbaharui dan dijual kembali, sementara bangunan lain diberikan kepada organisasi budaya. Sisa properti dibagi antara lapangan golf dan berbagai pengembangan komersial dan perumahan.

Saat ini, sebagian besar ruang terbuka, termasuk lapangan parade pusat dan Lapangan Udara Angkatan Darat tua, merupakan bagian dari Cagar Hutan Fort Sheridan. Pemakaman pos tua di ujung utara pos masih dikelola oleh Angkatan Darat AS dan dipelihara oleh Cagar Hutan Fort Sheridan, yang memastikan bahwa warisan mereka yang bertugas di sana tidak akan pernah dilupakan.

Saat ini, Fort Sheridan adalah lingkungan perumahan yang berkembang pesat yang terletak sekitar 25 mil di utara Chicago, Illinois. Ini berdiri sebagai bukti warisan abadi, adaptasi, dan transformasi. Dari awal yang sederhana sebagai pos militer hingga statusnya saat ini sebagai komunitas perumahan yang dinamis, Fort Sheridan terus membentuk lanskap sejarah dan budaya Illinois.

Lihat Juga:

  • Tujuan Amerika
  • Benteng di Seluruh Amerika
  • Illinois – Negara Padang Rumput
  • Galeri Foto Illinois

Sumber:

  • Ensiklopedia Sejarah Chicago
  • Fort Wiki
  • Wikipedia

Fort Sheridan, dengan sejarahnya yang kaya dan pemandangan yang indah, tetap menjadi tujuan yang menarik bagi para penggemar sejarah, pecinta alam, dan siapa saja yang menghargai jalinan sejarah Amerika.