John David Albert – Frontiersman – Legends of America

Posted on

John David Albert – Frontiersman – Legends of America

John David Albert – Frontiersman – Legends of America

John David Albert, sosok yang namanya terukir dalam sejarah perbatasan Amerika, adalah seorang mountain man yang tangguh, penjelajah yang berani, dan sosok yang hidupnya mencerminkan semangat zaman keemasan perdagangan bulu. Lahir di timur, Albert menemukan takdirnya di bentangan luas Rocky Mountain West, di mana ia menjalin persahabatan dengan tokoh-tokoh penting lainnya seperti Jim Baker dan Charles Autobees. Kisahnya adalah kisah tentang petualangan, ketahanan, dan perpaduan budaya di perbatasan Amerika.

Kehidupan Awal dan Perjalanan ke Barat

John David Albert lahir pada 24 Mei 1810, di Hagerstown, Maryland, dari pasangan George dan Catherine Albert. Pembaptisannya tercatat di Gereja Lutheran Injili St. John, menandai awal dari kehidupan yang kemudian akan membawanya jauh dari rumah masa kecilnya. Tragedi menimpa keluarga Albert ketika Perang 1812 pecah. Ayahnya bergabung dengan militer dan gugur dalam Pertempuran New Orleans pada 8 Januari 1815. Tak lama kemudian, ibu John meninggal dunia, meninggalkannya sebagai yatim piatu. Dia kemudian dikirim untuk tinggal bersama seorang saudara perempuan di Harrisburg, Pennsylvania.

Sebagai seorang pemuda, John memulai perjalanan di atas keelboat di sepanjang Sungai Ohio dan Mississippi, jalur air penting yang berfungsi sebagai arteri perdagangan dan transportasi di Amerika awal. Pada tahun 1833, ia menjadi bagian dari kru yang melakukan perjalanan dari New Orleans, Louisiana, ke St. Louis, Missouri. Kota St. Louis merupakan pusat perdagangan bulu, tempat para mountain men dan pedagang dari seluruh Rocky Mountain West berkumpul. Di sinilah Albert kemungkinan besar mendengar kisah-kisah petualangan dan peluang yang memikatnya dan membangkitkan keinginan untuk menuju ke barat.

Kehidupan sebagai Trapper dan Pedagang Bulu

Pada musim semi tahun 1834, Albert bergabung dengan kelompok yang terdiri dari sekitar 60 pemburu dan pedagang bulu yang menuju ke daerah aliran sungai Missouri bagian atas. Selama tiga tahun berikutnya, ia menjelajahi Rocky Mountain West sebagai seorang trapper, mencari nafkah dari tanah tersebut dan berinteraksi dengan berbagai suku asli Amerika. Pada suatu saat, ia bergabung dengan Departemen Barat dari American Fur Company di Fort Laramie, Wyoming, pos perdagangan penting yang berfungsi sebagai pusat kegiatan perdagangan bulu. Albert dikenal menukar bulu dengan perbekalan di Fort Hall milik Nathaniel J. Wyeth di Idaho, lebih jauh memperkuat dirinya dalam jaringan perdagangan bulu.

Musim dingin tahun 1836-37 terbukti sangat menantang bagi Albert dan sesama trapper. Mereka berlindung di sebuah perkemahan Indian dekat pertemuan Sungai Cache la Poudre dan Sungai South Platte. Salju lebat, mencapai kedalaman tujuh kaki, menjebak mereka selama sebagian besar musim dingin. Dalam kata-kata Albert sendiri, "Kuda-kuda kami mati membeku, dan dagingnya awet sepanjang musim dingin." Terlepas dari kondisi yang keras, para trapper bertahan, mengandalkan akal dan ketahanan mereka untuk melewati musim dingin.

Begitu musim semi tiba, Albert dan para trapper lainnya melakukan perjalanan sejauh 200 mil dengan berjalan kaki ke Bent’s Fort di Sungai Arkansas di Colorado. Benteng ini merupakan pos perdagangan besar yang memasok para trapper, pedagang, dan suku asli Amerika di wilayah tersebut. Di Bent’s Fort, mereka mendapatkan kuda dan bersiap untuk musim berburu berikutnya.

Sekitar waktu yang sama, Peter Sarpy dan Henry Fraeb membentuk kemitraan dengan dukungan Pratte, Chouteau & Co. untuk berdagang di Sungai South Platte. Kedua pria ini segera mendirikan pos perdagangan dari adobe yang dikenal sebagai Fort Jackson, dan Albert pergi bekerja untuk mereka. Ia tetap bersama mereka hingga Oktober 1838, ketika pos tersebut dijual ke Bent & St. Vrain Co. sebagai bagian dari perjanjian non-persaingan.

Kehidupan Keluarga di Taos Valley

Setelah menghabiskan waktu di Fort Jackson, Albert pergi ke Taos Valley di New Mexico saat ini. Di sana, ia menikahi Julia, seorang wanita Meksiko-Amerika, putri William Pope, seorang mountain man lainnya. Dengan seorang istri dan komunitas untuk dihubungi, ia menetap dan mulai bertani.

Peran dalam Pemberontakan Taos

Pada tahun 1847, Albert dipekerjakan di Simeon Turley’s Mill, sekitar 12 mil dari Taos di Arroyo Hondo. Pada bulan Januari, ia adalah salah satu dari delapan hingga sepuluh mountain men yang mempertahankan pabrik dalam pengepungan oleh sekitar 500 orang Meksiko dan Indian selama Pemberontakan Taos. Para frontiersmen menahan serangan itu hingga malam tiba, ketika Albert dan Thomas Tate Tobin melarikan diri secara terpisah dengan berjalan kaki dalam kebingungan untuk meminta bantuan. Albert berjalan 140 mil ke pos perdagangan di Pueblo, Colorado, melalui kondisi musim dingin tanpa mantel, hanya melarikan diri dengan senjata dan tas menembaknya, dan Tobin berjalan ke Santa Fe. Albert dan Tobin adalah satu-satunya dua pria yang melarikan diri dari Turley’s Mill hidup-hidup.

Kehidupan Selanjutnya dan Warisan

Albert kemudian menetap di Walsenburg, Colorado, sekitar tahun 1872. Ia membawa surat dari kantor pos Spanish Peaks di stasiun Cuchara, menjebak di Sungai Purgatory dan Cuchara, dan dikreditkan dengan membangun benteng di La Plaza de la Leones.

Albert selamat dari tiga istri, yang semuanya sebagian atau seluruhnya Hispanik, dan semuanya meninggal saat menikah dengannya. Ia memiliki 21 anak sebelum meninggal di Montana pada 24 April 1899, dan dimakamkan di Pemakaman Katolik tua di Walsenburg, Colorado.

Kehidupan John David Albert adalah bukti semangat perbatasan Amerika. Dari kehidupan awalnya di Maryland hingga petualangannya di Rocky Mountain West, ia merangkul tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh perbatasan. Ia meninggalkan warisan sebagai mountain man, penjelajah, dan sosok yang hidupnya mencerminkan perpaduan budaya yang membentuk sejarah perbatasan Amerika.