Types of native tribe drums

Posted on

Types of native tribe drums

Dalam jantung setiap budaya asli di seluruh dunia, drum berdiri sebagai detak jantung, suara yang mengikat masa lalu dengan masa kini, spiritual dengan duniawi, dan individu dengan komunitas. Dari hutan hujan yang lebat hingga tundra yang luas, dari gurun yang berpasir hingga pulau-pulau yang terpencil, setiap suku dan bangsa telah mengembangkan instrumen perkusi unik yang mencerminkan lingkungan, kepercayaan, dan tradisi mereka. Keragaman Types of native tribe drums sangat mencengangkan, masing-masing dengan bentuk, bahan, suara, dan tujuan yang berbeda, semuanya berfungsi sebagai saluran untuk ekspresi budaya, komunikasi, dan upacara. Artikel ini akan menjelajahi berbagai bentuk, fungsi, dan signifikansi budaya dari Types of native tribe drums yang ditemukan di seluruh benua, menyoroti kekayaan warisan musik mereka.

The Americas: Echoes of Ancient Lands

Amerika Utara, Selatan, dan Tengah adalah rumah bagi segudang Types of native tribe drums, masing-masing dengan kisah dan fungsinya sendiri. Di antara suku-suku Pribumi Amerika Utara, drum memegang tempat yang sangat dihormati.

  • The Powwow Drum (Big Drum): Ini mungkin drum yang paling dikenal di Amerika Utara. Drum besar, komunal ini, seringkali dimainkan oleh sekelompok pria yang duduk di sekelilingnya, mewakili detak jantung bangsa dan spiritualitas. Dibuat dari kayu keras dan kulit binatang (biasanya rusa atau sapi), suaranya yang dalam dan beresonansi adalah inti dari tarian dan upacara powwow. Ini bukan hanya instrumen tetapi juga entitas spiritual, seringkali diperlakukan dengan sangat hormat.
  • Hand Drums: Kontras dengan drum powwow yang besar, drum tangan jauh lebih kecil dan pribadi. Biasanya terbuat dari bingkai kayu bundar yang ditutupi kulit, drum ini sering digunakan dalam upacara penyembuhan, pertemuan kecil, atau untuk iringan pribadi. Setiap suku dan bahkan individu dapat memiliki gaya drum tangan mereka sendiri, dengan ornamen dan suara yang unik.
  • Water Drums: Ditemukan di antara suku-suku seperti Iroquois, Seminole, dan beberapa suku di Mesoamerika, drum air adalah jenis drum perkusi yang unik. Drum ini sebagian diisi dengan air, dan kulit drum (seringkali usus binatang) dibasahi. Suara yang dihasilkan adalah resonansi, berombak, dan seringkali digunakan dalam upacara-upacara suci, diyakini terhubung dengan alam spiritual dan kekuatan air itu sendiri.
  • Log Drums (Pacific Northwest): Di antara suku-suku di Pacific Northwest seperti Kwakwaka’wakw dan Haida, drum kayu berongga yang dipukul dengan stik digunakan untuk mengiringi tarian topeng dan upacara potlatch. Drum ini seringkali diukir dengan rumit, mencerminkan totem dan semangat suku.

Melanjutkan ke Amerika Tengah dan Selatan, keragaman Types of native tribe drums terus berkembang:

  • Teponaztli (Mesoamerica): Drum celah yang khas dari suku Aztec dan Maya, teponaztli dibuat dari balok kayu berongga dengan celah berbentuk "H" yang diukir di permukaannya. Memukul "lidah" yang berbeda di setiap sisi celah menghasilkan dua nada yang berbeda. Drum ini digunakan untuk komunikasi, untuk mengiringi tarian ritual, dan untuk menandai waktu.
  • Bombo Legüero (Argentina): Drum besar, silinder ini, terbuat dari batang pohon berongga dan kulit sapi atau kambing, adalah jantung dari musik rakyat Argentina. Namanya berasal dari kemampuannya untuk didengar dari jarak satu "legua" (sekitar 5 kilometer), menyoroti perannya sebagai alat komunikasi di lanskap yang luas.
  • Cajon (Peru): Meskipun sering dikaitkan dengan musik Afro-Peru, cajon memiliki akar yang dalam dalam konteks pribumi juga, diadaptasi oleh budak Afrika dari kotak-kotak kayu dan kemudian menjadi instrumen universal. Ini adalah drum kotak sederhana yang dimainkan dengan tangan, menawarkan berbagai suara perkusi.

Africa: The Rhythmic Heartbeat of Humanity

Afrika, sering disebut sebagai tempat lahirnya ritme, menyajikan beragam Types of native tribe drums yang menakjubkan, yang sangat penting bagi struktur sosial, spiritual, dan budaya banyak suku.

  • Djembe (West Africa): Mungkin drum Afrika yang paling terkenal secara internasional, djembe adalah drum piala yang terbuat dari kayu keras dan kulit kambing, dimainkan dengan tangan. Berasal dari suku Mandinka di Mali, djembe adalah instrumen serbaguna yang mampu menghasilkan berbagai nada, dari bas yang dalam hingga tamparan yang tinggi. Ini adalah jantung dari tarian, upacara, dan perayaan komunal.
  • Talking Drum (West Africa): Ditemukan di antara suku Yoruba (Nigeria) dan Akan (Ghana), drum bicara adalah drum jam pasir yang unik dengan kulit drum yang diikat oleh tali-tali yang dapat ditekan untuk mengubah nada. Ini memungkinkan pemain untuk meniru intonasi dan ritme bahasa lisan, berfungsi sebagai alat komunikasi yang kompleks, terutama untuk menyampaikan pesan di jarak jauh.
  • Ngoma (Central and Southern Africa): Ngoma adalah istilah umum untuk berbagai Types of native tribe drums di seluruh Afrika Tengah dan Selatan. Drum ini bervariasi dalam ukuran dan bentuk, dari drum piala hingga drum silinder besar, dan seringkali digunakan dalam upacara, ritual penyembuhan, dan pertemuan sosial. Ngoma adalah pusat dari banyak ritual peralihan, menandai kelahiran, kedewasaan, pernikahan, dan kematian.
  • Kpanlogo (Ghana): Drum barel yang berasal dari suku Ga di Ghana, kpanlogo dimainkan dengan tangan dan merupakan instrumen utama dalam genre musik kpanlogo, yang ditandai dengan ritme yang energik dan ceria yang sering mengiringi tarian.

Oceania & Asia: Distant Shores, Deep Resonances

Dari drum celah raksasa di Pasifik hingga drum bingkai shamanik di Asia Utara, Types of native tribe drums yang ditemukan di Oceania dan Asia mengungkapkan adaptasi unik terhadap bahan lokal dan kepercayaan spiritual.

  • Lali (Fiji): Lali adalah drum celah yang terbuat dari balok kayu berongga, dimainkan dengan stik. Lali bervariasi dalam ukuran dari yang kecil hingga yang sangat besar. Secara tradisional, lali digunakan untuk komunikasi (memanggil pertemuan, memberi sinyal perang), dan untuk mengiringi tarian dan upacara. Suara resonan mereka dapat membawa pesan melintasi jarak yang jauh.
  • Garamut (Papua New Guinea): Mirip dengan lali tetapi seringkali jauh lebih besar dan diukir dengan rumit, garamut adalah drum celah raksasa yang dibuat dari batang pohon berongga. Garamut adalah pusat kehidupan komunal di banyak masyarakat Papua Nugini, digunakan untuk menandai peristiwa penting, memanggil pertemuan suku, dan mengiringi tarian dan ritual.
  • Djembe-like Drums (Southeast Asia Indigenous Tribes): Meskipun djembe paling terkenal di Afrika, drum piala yang serupa, seringkali terbuat dari kayu atau bambu dan kulit hewan, dapat ditemukan di antara beberapa kelompok suku asli di Asia Tenggara, seperti di bagian Thailand, Myanmar, dan Indonesia. Ini menunjukkan konvergensi dalam pengembangan instrumen perkusi.
  • Shamanic Frame Drums (Siberia and Central Asia): Di antara kelompok-kelompok pribumi seperti Buryat, Yakut, dan Evenk, drum bingkai adalah instrumen penting dalam praktik shamanik. Terbuat dari bingkai kayu yang ditutupi kulit binatang (seringkali rusa), drum ini dipukul dengan palu atau tangan. Dipercaya untuk memfasilitasi perjalanan shaman ke dunia roh, drum ini sering dihiasi dengan simbol-simbol yang memiliki makna spiritual yang mendalam.

Construction, Materials, and Cultural Significance

Meskipun terdapat berbagai Types of native tribe drums, ada benang merah yang menyatukan mereka. Bahan yang digunakan seringkali merupakan refleksi langsung dari lingkungan lokal – kayu dari hutan, kulit dari hewan buruan, tanah liat dari sungai, dan bahkan labu. Bentuk drum (piala, silinder, bingkai, celah) dan metode konstruksi seringkali didikte oleh ketersediaan bahan dan akustik yang diinginkan.

Namun, di luar konstruksi fisik, signifikansi budaya dari Types of native tribe drums inilah yang benar-benar mengangkatnya. Drum adalah lebih dari sekadar instrumen musik; mereka adalah:

  • Alat Komunikasi: Melampaui batas bahasa, drum telah digunakan untuk mengirim pesan, mengumpulkan orang, dan memberi sinyal bahaya.
  • Jembatan Spiritual: Banyak drum adalah benda sakral, diyakini sebagai saluran ke dunia roh, memfasilitasi penyembuhan, upacara keagamaan, dan ritual kesuburan.
  • Penjaga Sejarah: Ritme dan lagu yang dimainkan pada drum seringkali mengkodekan sejarah lisan, mitos, dan silsilah suku.
  • Penggerak Komunitas: Drum adalah pusat tarian komunal, perayaan, dan pertemuan sosial, membina rasa persatuan dan identitas.
  • Alat Perang dan Perburuan: Beberapa drum digunakan untuk memompa semangat prajurit atau mensimulasikan suara hewan untuk berburu.

Studi dan pelestarian berbagai Types of native tribe drums bukan sekadar pengejaran akademis; ini adalah upaya penting untuk menghormati dan menjaga warisan budaya yang tak ternilai. Di dunia yang semakin homogen, drum-drum ini berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan kekayaan dan ketahanan masyarakat adat, suara mereka beresonansi dengan detak jantung bumi dan jiwa manusia.

Preservation and Evolution

Saat ini, banyak Types of native tribe drums menghadapi tantangan dari modernisasi dan hilangnya tradisi. Namun, ada upaya yang berkembang untuk merevitalisasi pembuatan dan permainan drum tradisional, memastikan bahwa suara-suara kuno ini tidak meredup. Para pengrajin meneruskan keterampilan mereka, dan para musisi menggabungkan ritme tradisional ke dalam musik kontemporer, menjaga agar drum tetap relevan dan bersemangat. Museum, pusat budaya, dan inisiatif pendidikan juga memainkan peran penting dalam mendokumentasikan dan memamerkan keragaman Types of native tribe drums.

Conclusion

Dari drum powwow yang beresonansi di padang rumput Amerika Utara hingga lali yang menggelegar di Pasifik, dan dari djembe yang bersemangat di Afrika Barat hingga drum shamanik yang mistis di Siberia, Types of native tribe drums adalah bukti kecerdikan manusia, spiritualitas, dan ikatan mendalam dengan alam. Mereka adalah lebih dari sekadar instrumen; mereka adalah penjaga budaya, penutur kisah tanpa kata, dan detak jantung yang berdenyut dari masyarakat yang menciptakannya. Saat kita mendengarkan ritme kuno mereka, kita diingatkan akan kekayaan permadani warisan manusia dan kekuatan abadi suara untuk menghubungkan kita dengan leluhur kita, satu sama lain, dan dengan dunia di sekitar kita. Warisan abadi dari berbagai Types of native tribe drums berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan hubungan bersama umat manusia dengan ritme, ritual, dan ekspresi artistik.