Charles Larpenteur – French Fur Trader – Legends of America

Posted on

Charles Larpenteur – French Fur Trader – Legends of America

Charles Larpenteur – French Fur Trader – Legends of America

Charles Larpenteur adalah seorang pedagang bulu keturunan Prancis yang mengembara di wilayah Barat Amerika yang luas dan belum terpetakan pada abad ke-19. Perjalanannya membawanya melalui lanskap terjal Pegunungan Rocky dan sepanjang tepian Sungai Missouri bagian atas yang luas, semuanya sambil bekerja untuk beberapa perusahaan perdagangan bulu terkemuka pada masanya, termasuk Rocky Mountain Fur Company dan American Fur Company. Kisahnya adalah kisah tentang petualangan, ketahanan, dan perpaduan budaya yang menentukan era perdagangan bulu di Amerika.

Kehidupan Awal dan Emigrasi

Charles Larpenteur lahir pada tahun 1807 di kota Fontainebleau, Prancis, yang indah, sebuah kota yang terkenal dengan istana kerajaan bersejarahnya dan hutan lebatnya. Namun, pemandangan yang akrab dan kehidupan yang nyaman ditinggalkan ketika, pada usia 12 tahun, Larpenteur dan keluarganya berimigrasi ke Amerika Serikat. Mereka menetap di kota pelabuhan yang ramai, Baltimore, Maryland, yang menyediakan kontras yang mencolok dengan kampung halaman Prancis mereka. Baltimore adalah pusat perdagangan yang berkembang pesat, yang dipenuhi dengan hiruk pikuk imigran, pedagang, dan pelaut, yang menawarkan Larpenteur muda sekilas tentang peluang dan tantangan yang menanti di tanah air angkatnya.

Menuju Barat: Rocky Mountain Fur Company

Pada usia 21 tahun, rasa ingin tahu dan semangat petualangan Larpenteur yang tak terpadamkan menariknya ke barat menuju kota St. Louis, Missouri. St. Louis adalah pintu gerbang ke Barat, sebuah pusat yang ramai di mana para pedagang bulu, penangkap, dan pengusaha berkumpul untuk mempersiapkan ekspedisi ke hutan belantara. Pada tahun 1833, Larpenteur menemukan pekerjaan dengan Rocky Mountain Fur Company, sebuah perusahaan yang dikenal dengan keberanian dan semangat kompetitifnya. Di bawah kepemimpinan William Sublette dan Robert Campbell, Larpenteur memulai perjalanan yang akan mengubah hidupnya selamanya.

Ekspedisi tersebut membawanya jauh ke Pegunungan Rocky yang megah, lanskap dengan puncak-puncak yang menjulang tinggi, lembah-lembah yang luas, dan sungai-sungai yang menderu. Mereka tiba di Green River Rendezvous di Wyoming pada bulan Juli, sebuah pertemuan tahunan bagi para pedagang bulu, penangkap, dan penduduk asli Amerika untuk berdagang barang dan berbagi cerita. Pengalaman itu imersif, memaparkan Larpenteur pada adat istiadat dan bahasa suku-suku yang berbeda, seni bertahan hidup di hutan belantara, dan realitas yang keras dari kehidupan di perbatasan.

Setelah Rendezvous, Larpenteur dan rekan-rekannya mulai membangun Fort William, sebuah pos perdagangan yang secara strategis terletak di mulut Sungai Yellowstone. Fort William, yang kemudian dikenal sebagai Fort Laramie, dimaksudkan untuk menantang cengkeraman American Fur Company di wilayah tersebut, khususnya Fort Union mereka di North Dakota. Keputusan tersebut menandai periode persaingan yang intens antara kedua perusahaan, masing-masing berusaha untuk mendominasi perdagangan bulu.

Bekerja untuk American Fur Company

Namun, lanskap perdagangan bulu terus berubah. Musim dingin itu, William Sublette menjual kepentingannya kepada American Fur Company, secara efektif mengalihkan kesetiaan Larpenteur ke perusahaan saingan. Di bawah manajemen American Fur Company, Larpenteur melanjutkan karyanya di Fort Union, sebuah pos yang ramai yang berfungsi sebagai pusat utama untuk perdagangan bulu di Sungai Missouri bagian atas. Dia juga ditugaskan untuk membangun Fort Alexander, sebuah pos perdagangan baru di Sungai Yellowstone, yang selanjutnya memperluas jangkauan perusahaan ke wilayah tersebut.

Selama periode ini, Larpenteur menjadi semakin akrab dengan adat istiadat dan cara hidup suku-suku asli Amerika. Dia menikahi seorang wanita Assiniboine, yang sayangnya meninggal pada tahun 1837. Kemudian, dia menikahi wanita Assiniboine lain bernama Makes Cloud, dan bersama-sama mereka memiliki lima anak. Pernikahan Larpenteur dengan wanita Assiniboine mencerminkan interaksi yang kompleks dan seringkali intim antara para pedagang bulu dan penduduk asli Amerika, yang menandai perpaduan budaya dan hubungan yang mendefinisikan perbatasan.

Perdagangan Bebas dan Kehidupan Keluarga

Pada musim semi tahun 1848, Larpenteur memutuskan untuk meninggalkan American Fur Company dan memulai usahanya sendiri sebagai pedagang bebas. Dia menjelajahi wilayah dekat Fort Benton, Montana, dan berdagang dengan suku Salish. Perdagangan bebas menawarkan Larpenteur otonomi dan fleksibilitas yang lebih besar, tetapi juga mengharuskannya untuk mengandalkan akal sehat dan keterampilan bertahan hidupnya.

Sekitar tahun 1850, Larpenteur menetap di sebuah pertanian dekat Little Sioux, Iowa. Dia menamai pertaniannya Fontainebleau, sebagai penghormatan kepada kota kelahirannya di Prancis. Meskipun berusaha menciptakan kehidupan yang stabil untuk keluarganya, daya pikat perdagangan bulu terus menarik Larpenteur kembali ke hutan belantara. Dia terus menjelajah kembali ke bisnis perdagangan bulu selama beberapa tahun, membagi waktunya antara pertanian dan perdagangan.

Tragisnya, kehidupan rumah tangga Larpenteur dirusak oleh tragedi. Pada tahun 1853, istri keduanya dibunuh oleh penduduk asli Amerika Omaha yang bermusuhan saat memetik buah beri di pertanian mereka di Iowa. Kemudian, Larpenteur menikah dengan seorang janda Amerika bernama Rebecca Bingham, dan bersama-sama mereka memiliki seorang anak.

Kemitraan dan Tahun-Tahun Terakhir

Pada tahun 1860, Larpenteur menjadi mitra dalam usaha perdagangan bulu independen bernama Larpenteur, Smith & Company. Namun, ketidaksepakatan di antara mitra asli menyebabkan reorganisasi perusahaan pada tahun 1861, dan perusahaan itu berganti nama menjadi Larpenteur, Lemon & Company. Tahun berikutnya, Larpenteur menjadi pedagang bulu dengan La Barge, Harkness & Company.

Selama periode ini, Larpenteur juga bekerja untuk pemerintah sebagai penerjemah, menggunakan pengetahuan mendalamnya tentang bahasa dan adat istiadat penduduk asli Amerika untuk membantu negosiasi perjanjian dengan berbagai suku. Pada tahun 1864, Larpenteur kembali ke Fort Union, menjabat sebagai manajer. Namun, benteng itu segera dijual ke North West Company, dan Larpenteur mengundurkan diri.

Larpenteur terus menjelajahi wilayah barat selama beberapa tahun lagi sampai tahun 1871, ketika dia akhirnya kembali ke pertaniannya di Iowa untuk selamanya. Dia meninggal pada 15 November 1872, di Little Sioux, Iowa. Tragisnya, semua anaknya meninggal mendahuluinya.

Warisan

Sepanjang hidupnya, Charles Larpenteur menyimpan banyak jurnal dan memoar yang mendokumentasikan pengalamannya selama bertahun-tahun dalam bisnis perdagangan bulu. Catatan-catatan ini memberikan wawasan yang tak ternilai tentang kehidupan para pedagang bulu, adat istiadat penduduk asli Amerika, dan lanskap yang menantang di wilayah Barat Amerika pada abad ke-19. Tulisan-tulisan Larpenteur tetap menjadi sumber penting bagi para sejarawan dan sarjana, yang menawarkan pandangan yang hidup dan personal tentang babak penting dalam sejarah Amerika.

Kisah Charles Larpenteur adalah kisah tentang seorang pria yang melintasi budaya dan batas-batas, yang mengukir kehidupan yang luar biasa di tengah hutan belantara Amerika. Pengalamannya sebagai pedagang bulu, suaminya, dan ayah adalah bukti ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan semangat abadi manusia untuk petualangan.