Presidio de San Bernardino, Arizona – Legends of America

Posted on

Presidio de San Bernardino, Arizona – Legends of America

Presidio de San Bernardino, Arizona – Legends of America

Di lanskap terjal Arizona, berbisik-bisik kisah tentang keberanian, ketahanan, dan perpaduan budaya yang membentuk negara bagian ini. Di antara artefak sejarah yang tersebar di seluruh lanskap ini, Presidio de San Bernardino berdiri sebagai bukti masa lalu yang bergejolak, era ketika Spanyol berusaha untuk menegaskan dominasinya atas wilayah yang luas di Amerika Utara. Didirikan pada tahun 1776, benteng ini memainkan peran penting dalam jaringan pos militer dan misi yang bertujuan untuk melindungi perbatasan Spanyol Baru dari serangan penduduk asli Amerika.

Latar Belakang Sejarah

Pada abad ke-18, Spanyol mengintensifkan upaya mereka untuk menjajah dan mengendalikan wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Arizona. Dorongan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk keinginan untuk mengekstrak sumber daya yang berharga, menyebarkan agama Kristen, dan mencegah kekuatan Eropa lainnya, seperti Prancis dan Inggris, memperluas pengaruh mereka ke wilayah tersebut. Untuk mencapai tujuan ini, Spanyol mendirikan jaringan presidios (benteng), misi, dan pueblos (kota) di seluruh wilayah tersebut.

Presidio de San Bernardino adalah bagian dari strategi pertahanan yang lebih besar yang dirancang untuk melindungi perbatasan utara Spanyol Baru. Benteng itu terletak sekitar 18 mil sebelah timur Douglas modern, Arizona, di dekat Sungai San Bernardino. Lokasi strategis ini memungkinkan tentara Spanyol untuk memantau pergerakan dan kegiatan suku Apache, yang secara konsisten menentang kehadiran Spanyol dan sering melakukan serangan ke permukiman Spanyol.

Pendirian Presidio de San Bernardino dipercayakan kepada Hugh O’Conor, seorang tentara bayaran Irlandia yang mengabdi kepada Mahkota Spanyol. O’Conor adalah tokoh yang cakap dan berpengalaman yang telah membuktikan dirinya dalam berbagai kampanye militer di Spanyol Baru. Dia ditugaskan untuk membangun dan memperkuat sistem pertahanan di Arizona selatan, dan dia memainkan peran penting dalam pendirian beberapa presidios, termasuk San Bernardino.

Selain Presidio de San Bernardino, O’Conor juga terlibat dalam pendirian atau penguatan benteng penting lainnya di wilayah tersebut, seperti:

  • Presidio of San Ignacio de Tubac (1752-1776): Terletak di sepanjang Sungai Santa Cruz, Tubac adalah salah satu permukiman Spanyol tertua di Arizona. Ini berfungsi sebagai pusat militer dan pertanian yang penting, menyediakan pasokan dan dukungan untuk pos-pos Spanyol lainnya di wilayah tersebut.

  • Presidio of Tucson (1775-1756): Awalnya didirikan sebagai misi Jesuit pada tahun 1700, Tucson menjadi presidio pada tahun 1775. Itu adalah benteng penting yang melindungi permukiman pertanian di sekitarnya dan berfungsi sebagai titik transit untuk perjalanan antara Sonora dan California.

  • Presidio of Santa Cruz (1776-1780): Terletak di dekat Sungai Santa Cruz, Presidio of Santa Cruz didirikan untuk melindungi misi dan permukiman pertanian di daerah tersebut. Namun, seperti San Bernardino, itu ditinggalkan setelah hanya beberapa tahun karena serangan Apache yang terus-menerus.

Tantangan dan Pengabaian

Meskipun ada upaya Spanyol untuk mengkonsolidasikan kendali mereka atas Arizona, mereka menghadapi tantangan yang signifikan. Salah satu tantangan terbesar adalah perlawanan suku Apache. Apache adalah pejuang yang tangguh dan terampil yang mengenal betul tanah itu dan mampu melakukan serangan mendadak ke permukiman Spanyol dan menghilang kembali ke pegunungan dan gurun.

Presidio de San Bernardino, seperti benteng Spanyol lainnya di wilayah tersebut, terus-menerus diserang oleh Apache. Tentara Spanyol sering kali kalah jumlah dan kekurangan pasokan, dan mereka berjuang untuk mempertahankan diri mereka sendiri, apalagi melindungi misi dan permukiman di sekitarnya. Kondisi yang keras dan terpencil juga menyulitkan untuk mempertahankan benteng.

Pada tahun 1780, hanya empat tahun setelah pendiriannya, Presidio de San Bernardino ditinggalkan. Tentara Spanyol tidak dapat lagi mempertahankan benteng melawan serangan Apache yang terus-menerus, dan sumber daya dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mempertahankannya lebih baik dialokasikan untuk wilayah lain. Pengabaian San Bernardino adalah kemunduran yang signifikan bagi upaya Spanyol untuk mengendalikan Arizona selatan.

Camp San Bernardino Springs

Pada tahun 1883, lebih dari satu abad setelah pengabaian Presidio de San Bernardino, Angkatan Darat Amerika Serikat mendirikan pos sementara di dekat lokasi bekas benteng tersebut. Pos ini, yang dikenal sebagai Camp San Bernardino Springs, dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada pemukim dan petani di wilayah tersebut, serta untuk membantu menjaga perdamaian antara Amerika dan suku Apache yang tersisa.

Camp San Bernardino Springs adalah pos kecil yang terdiri dari beberapa bangunan, termasuk barak, gudang, dan kandang kuda. Itu dihuni oleh sejumlah kecil tentara, yang bertugas berpatroli di sekitarnya dan menanggapi serangan Apache. Camp San Bernardino Springs dipertahankan hanya untuk beberapa tahun, dan akhirnya ditinggalkan ketika situasi di wilayah tersebut menjadi lebih stabil.

Warisan

Meskipun keberadaannya relatif singkat, Presidio de San Bernardino memainkan peran penting dalam sejarah Arizona. Itu adalah bukti upaya Spanyol untuk menjajah dan mengendalikan wilayah tersebut, dan itu menyoroti tantangan yang dihadapi Spanyol dalam upaya mereka untuk melakukannya. Benteng itu juga berfungsi sebagai pengingat akan konflik antara Spanyol dan suku Apache, yang membentuk jalannya sejarah Arizona.

Saat ini, sangat sedikit yang tersisa dari Presidio de San Bernardino. Lokasi benteng tersebut telah diidentifikasi, dan beberapa penggalian arkeologis telah dilakukan di daerah tersebut. Namun, sebagian besar struktur telah menghilang seiring berjalannya waktu, dan hanya beberapa reruntuhan dan artefak yang tersisa untuk mengingatkan kita akan masa lalu.

Terlepas dari sisa-sisa fisiknya yang terbatas, Presidio de San Bernardino tetap menjadi bagian penting dari sejarah Arizona. Itu adalah pengingat akan berbagai budaya dan kekuatan yang telah membentuk negara bagian ini, dan itu berfungsi sebagai bukti ketahanan dan keberanian orang-orang yang pernah menyebut wilayah ini sebagai rumah mereka.

Nama Alternatif

Selama sejarahnya yang singkat, Presidio de San Bernardino dikenal dengan beberapa nama yang berbeda, termasuk:

  • Presidio de San Bernardino de Terrenate
  • Benteng San Bernardino
  • Camp San Bernardino Springs

Nama-nama ini mencerminkan perubahan kepemilikan dan penggunaan benteng tersebut dari waktu ke waktu.

Saat pengunjung berdiri di dekat lokasi bersejarah Presidio de San Bernardino, mereka dapat merasakan gaung masa lalu. Angin membawa bisikan tentara Spanyol, teriakan perang Apache, dan mimpi para pemukim yang berusaha membangun kehidupan baru di perbatasan yang keras ini. Presidio de San Bernardino mungkin telah lama menghilang, tetapi warisannya terus hidup, terukir dalam sejarah dan lanskap Arizona.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *