Acala, Texas – Desert Ghost Town – Legends of America

Posted on

Acala, Texas – Desert Ghost Town – Legends of America

Acala, Texas – Desert Ghost Town – Legends of America

Di tengah lanskap gurun yang keras di Hudspeth County, Texas, terletak Acala, sebuah kota hantu yang menyimpan bisikan masa lalu yang kaya. Terletak di Lembah El Paso di Sungai Rio Grande, Acala menceritakan kisah ketahanan, inovasi pertanian, dan akhirnya, berlalunya waktu. Meskipun pemandangannya didominasi oleh semak belukar, area ini telah lama menjadi saksi berbagai tanaman yang berkembang pesat, berkat aliran Sungai Rio Grande yang menyelamatkan jiwa.

Kelahiran Pertanian: Menabur Benih Kesuksesan

Narasi Acala terjalin erat dengan sejarah pertanian di wilayah tersebut. Pada akhir abad ke-19, para pemukim dengan berani memulai proyek ambisius, membangun jaringan kanal yang rumit untuk mengarahkan air sungai yang berharga ke ladang-ladang yang jauh. Namun, itu adalah pengenalan kapas yang benar-benar menandai titik balik untuk area yang akhirnya menjadi Acala.

Pada tahun 1917, tiga petani yang berpandangan jauh ke depan bergabung untuk melakukan eksperimen yang inovatif: menanam kapas di dekat Tornillo, sebuah kota yang terletak sekitar 13 mil di barat laut lokasi masa depan Acala. Bersemangat dengan kesuksesan tahun pertama mereka, para pria ini dengan berani menginvestasikan kembali dalam usaha mereka, memperoleh lebih banyak lahan untuk memperluas pertanian kapas yang diairi mereka.

W.T. Young: Pelopor dan Pendiri

Berita tentang eksploitasi pertanian yang menguntungkan ini segera sampai ke telinga W.T. Young, seorang pengusaha yang giat dari El Paso. Terinspirasi oleh potensi yang terlihat, Young melakukan perjalanan ke area tersebut, bertekad untuk mencoba peruntungannya dalam pertanian kapas. Dengan visi dan tekad, ia membeli hamparan luas lahan gurun yang murah yang terletak dekat dengan jalur Southern Pacific Railroad, tenggara Tornillo.

Memulai tugas yang sulit, Young mempekerjakan tim bagal untuk membersihkan sikat dan memecah tanah yang belum pernah tersentuh sebelumnya. Dia kemudian menanam varietas biji kapas Meksiko yang dikenal sebagai Acala, yang ternyata menjadi pilihan yang bijaksana. Dengan panen yang luar biasa, Young memutuskan untuk membangun gin kapasnya sendiri di lokasi tersebut, secara efektif mendirikan kota yang akan dikenal sebagai Acala.

Pertumbuhan dan Pengembangan: Membangun Sebuah Kota

Dengan berdirinya gin kapas Young, Acala mulai berkembang. Jalan raya dibangun melalui area tersebut, menghubungkan El Paso dengan Fort Hancock. Awalnya bernama Bankhead Highway, jalan raya ini kemudian menjadi U.S. Highway 80, menyediakan arteri transportasi yang vital bagi kota yang sedang berkembang. Bersama dengan jalur kereta api, jalan raya ini menawarkan peluang yang tak tertandingi untuk pengiriman kapas, mendorong pertumbuhan ekonomi Acala lebih lanjut.

Pada awal 1920-an, sebuah kota berkembang di sekitar gin kapas Young, menarik para pengusaha dan penduduk yang bersemangat. Kantor pos didirikan, dengan Mrs. Julia A. Vaughn diangkat sebagai kepala kantor pos, yang menunjukkan komitmen kota untuk membangun fondasi sipil. Pada tahun 1927, Acala membanggakan populasi 50, yang kemudian berlipat ganda dalam dua tahun, yang mencerminkan pertumbuhan pesat kota.

Seiring berjalannya waktu, Acala terus berkembang, menawarkan berbagai layanan dan fasilitas kepada penduduk dan pengunjung. Toko umum menyediakan kebutuhan sehari-hari, sementara pengadilan wisata menawarkan akomodasi yang nyaman bagi para pelancong. Sebuah restoran memuaskan rasa lapar, pom bensin menyediakan bahan bakar yang diperlukan, dan bengkel memastikan kendaraan tetap berjalan lancar. Di seluruh area tersebut, jaringan kanal dan sumur yang rumit digali, memastikan pasokan air yang andal untuk keperluan irigasi.

Fluktuasi dan Penurunan: Masa Lalu yang Memudar

Selama beberapa dekade berikutnya, populasi Acala mengalami pasang surut, yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang berfluktuasi. Pada 1950-an, kota ini adalah rumah bagi sekitar 100 orang, menandakan masa stabilitas dan kemakmuran. Namun, kemajuan teknologi di bidang pertanian kapas akan segera memengaruhi nasib Acala.

Dengan meningkatnya mekanisasi pertanian kapas, kebutuhan akan pekerja lapangan berkurang secara signifikan. Akibatnya, orang-orang mulai bermigrasi dari Acala, mencari peluang di tempat lain. Pada akhir 1960-an, populasi telah menurun menjadi 50, dan angka terakhir yang tersedia, yang berasal dari awal 1970-an, menunjukkan hanya 25 penduduk yang tersisa.

Selain berkurangnya populasi, Acala menghadapi tantangan lebih lanjut yang berkontribusi pada penurunannya. Jalur kereta api menghapus percabangannya ke kota, memutuskan hubungan penting dengan jaringan transportasi. Selain itu, pembangunan Interstate 10 menggantikan Highway 80 dua jalur yang lama, melewati Acala dan mengalihkan lalu lintas dan bisnis dari kota.

Acala Hari Ini: Saksi Bisu

Saat ini, Acala berdiri sebagai pengingat yang menghantui tentang masa lalu, dengan beberapa tempat tinggal yang tersebar dan bekas bangunan bisnis yang berserakan di lanskap. Meskipun kota ini mungkin telah memudar, warisan pertaniannya tetap ada. Kanal-kanal kuno masih membawa air Rio Grande yang berharga ke ladang-ladang pertanian di area tersebut, membuktikan ketahanan dan inovasi para pemukim awal.

Acala terletak di Texas State Highway 20, sekitar 4,8 mil di barat laut Fort Hancock. Meskipun mungkin bukan lagi kota yang ramai seperti dulu, Acala memegang tempat khusus dalam sejarah Texas, yang mewakili semangat perbatasan, pengejaran ekonomi, dan sifat yang tak terhindarkan dari perubahan.

Saat Anda menjelajahi jalan-jalan Acala yang sunyi, luangkan waktu sejenak untuk membayangkan kisah-kisah yang terukir di dinding-dinding yang runtuh dan mendengarkan bisikan angin yang membawa gema masa lalu. Acala mungkin telah menjadi kota hantu, tetapi warisannya terus hidup, diabadikan dalam catatan sejarah dan hati mereka yang mengingatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *