El Morro National Monument, New Mexico – Legends of America

Posted on

El Morro National Monument, New Mexico – Legends of America

El Morro National Monument, New Mexico – Legends of America

Di jantung Cibola County, New Mexico, tersembunyi sebuah permata sejarah dan budaya yang menakjubkan: El Morro National Monument. Monumen ini bukan sekadar tumpukan batu atau reruntuhan kuno; ia adalah buku catatan terbuka, tempat peradaban yang berbeda meninggalkan jejak mereka selama berabad-abad. Dari penduduk asli Pueblo kuno hingga penjelajah Spanyol dan pemukim Amerika, El Morro telah menjadi saksi bisu perjalanan waktu dan peradaban.

Sebuah Oase di Gurun

El Morro, yang berarti "tanjung" atau "benteng" dalam bahasa Spanyol, adalah formasi batuan pasir yang menjulang tinggi, yang mendominasi lanskap sekitarnya. Yang membuatnya begitu istimewa adalah keberadaan kolam air tawar permanen di dasarnya. Di tengah iklim gurun yang keras, sumber air ini telah menjadi magnet bagi kehidupan selama ribuan tahun. Penduduk asli, penjelajah, pedagang, dan pengembara lainnya telah mengandalkan air ini untuk kelangsungan hidup mereka, menjadikannya tempat persinggahan penting di jalur perdagangan dan perjalanan kuno.

Atsinna: Rumah Leluhur Pueblo

Jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, El Morro adalah rumah bagi penduduk asli Pueblo. Pada akhir tahun 1200-an, mereka mendirikan sebuah desa besar di puncak mesa, yang mereka sebut Atsinna, yang berarti "tempat tulisan di atas batu" dalam bahasa Zuni. Reruntuhan Atsinna, yang digali pada tahun 1950-an, memberikan wawasan berharga tentang kehidupan dan budaya masyarakat Pueblo kuno.

Atsinna adalah kota yang berkembang pesat, terdiri dari sekitar 355 kamar yang saling berhubungan yang mengelilingi halaman terbuka. Diperkirakan bahwa antara 300 dan 400 orang tinggal di sana pada puncaknya. Mereka adalah petani yang terampil, menanam jagung, kacang-kacangan, dan labu di ladang yang diirigasi dengan air hujan yang dikumpulkan di waduk di atas mesa. Mereka juga menggunakan air dari kolam di dasar tebing, yang mereka akses melalui tangga dan jari kaki yang dipahat ke permukaan batu.

Di halaman Atsinna, terdapat kiva persegi dan melingkar bawah tanah, tempat penduduk Pueblo melakukan upacara keagamaan untuk memohon hujan dan panen yang melimpah. Kiva adalah ruang sakral yang memainkan peran penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Pueblo.

Sekitar tahun 1400, penduduk Pueblo meninggalkan Atsinna karena alasan yang masih diperdebatkan oleh para ahli sejarah dan arkeolog. Namun, warisan mereka tetap hidup dalam petroglif yang mereka ukir di dasar tebing, yang mengilhami para penjelajah dan pelancong di kemudian hari untuk meninggalkan jejak mereka sendiri.

Jejak Penjelajah Spanyol

Pada tanggal 16 April 1605, Don Juan de Oñate, seorang penjelajah Spanyol, tiba di El Morro dan mencatat kunjungannya di batu. Ia menyebut tempat itu "El Estanque de Peñol," yang berarti "kolam di batu besar." Prasasti Oñate adalah yang pertama dari ribuan prasasti Spanyol yang diukir di El Morro selama lebih dari 200 tahun.

Para penjelajah Spanyol menggunakan El Morro sebagai tempat persinggahan dalam perjalanan mereka melintasi New Mexico. Mereka meninggalkan nama, tanggal, dan pesan mereka di batu, sering kali menggunakan frasa standar "paso por aqui," yang berarti "melewati sini." Prasasti-prasasti ini menceritakan kisah sejarah Spanyol New Mexico, termasuk penaklukan kembali oleh Don Diego de Vargas setelah pemberontakan Indian Pueblo pada tahun 1692.

Era Amerika dan Beyond

Setelah Amerika Serikat mengakuisisi New Mexico pada akhir Perang Meksiko-Amerika (1846-1848), El Morro terus menjadi tempat penting bagi para penjelajah dan pelancong. Letnan James H. Simpson, seorang insinyur topografi untuk Angkatan Darat AS, mengunjungi El Morro pada tahun 1849 dan membuat deskripsi dan gambar tertulis pertama dari prasasti-prasasti tersebut. Ia menyebutnya "Inscription Rock."

Simpson dan seniman Richard Kern, yang juga ikut dalam ekspedisi tersebut, menyalin simbol, tanda tangan, dan tanggal yang diukir oleh mereka yang telah melewati tanjung yang mengesankan itu. Mereka juga meninggalkan tanda mereka sendiri di Inscription Rock.

Seiring dengan berkembangnya transportasi kereta api, El Morro kehilangan signifikansinya sebagai tempat persinggahan. Namun, warisannya sebagai buku catatan sejarah yang unik tetap lestari. Pada tahun 1906, undang-undang federal melarang ukiran lebih lanjut di El Morro, dan pada tahun yang sama, tempat itu ditetapkan sebagai Monumen Nasional.

Menjelajahi El Morro Hari Ini

Saat ini, El Morro National Monument menarik pengunjung dari seluruh dunia. Pengunjung dapat memulai tur mereka di pusat pengunjung, tempat mereka dapat menonton video orientasi dan mempelajari sejarah dan budaya situs tersebut.

Dari pusat pengunjung, dua jalur pendakian mengarah ke monumen: Inscription Trail dan Mesa Top Trail. Inscription Trail sepanjang setengah mil membawa pengunjung melewati dasar tebing, tempat mereka dapat melihat petroglif pra-kontak dan ratusan prasasti Spanyol dan Anglo. Mesa Top Trail sepanjang dua mil mendaki ke puncak mesa, menawarkan pemandangan Pegunungan Zuni dan gunung berapi El Malpais dan El Morro Valley yang menakjubkan. Di puncak mesa, pengunjung dapat menjelajahi reruntuhan Atsinna Pueblo yang sebagian telah digali.

El Morro National Monument adalah tempat yang ajaib dan menginspirasi, tempat pengunjung dapat melangkah mundur ke masa lalu dan terhubung dengan orang-orang yang telah berjalan di tempat ini sebelumnya. Ini adalah pengingat akan kekayaan dan keragaman warisan budaya Amerika.

Informasi Praktis

El Morro National Monument terletak di El Morro National Monument Rd. di Ramah, New Mexico. Pusat pengunjung buka setiap hari, kecuali pada tanggal 25 Desember dan 1 Januari. Jam buka pusat pengunjung dan jalur pendakian bervariasi sesuai musim. Monumen ini juga menawarkan perkemahan dan area piknik.

Warisan Abadi

El Morro National Monument adalah bukti ketahanan semangat manusia dan kekuatan warisan budaya. Ini adalah tempat di mana masa lalu dan masa kini bertemu, di mana kisah-kisah peradaban yang berbeda terukir di batu untuk dilihat dan dihargai oleh generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *