Fort Durkee, Pennsylvania – Legends of America
Fort Durkee, sebuah benteng yang dibangun pada tahun 1769, berdiri di tepi timur Sungai Susquehanna, di lokasi yang sekarang menjadi kota Wilkes-Barre, Pennsylvania. Benteng ini bukan hanya sebuah struktur fisik, tetapi juga simbol dari konflik kompleks antara pemukim Connecticut, penduduk asli Amerika, dan pemerintah kolonial Pennsylvania atas kendali Lembah Wyoming yang subur dan strategis. Kisah Fort Durkee adalah kisah ambisi, sengketa wilayah, dan ketahanan di tengah lanskap perbatasan Amerika yang bergejolak.
Latar Belakang: Lembah Wyoming dan Perebutan Klaim
Pada pertengahan abad ke-18, Lembah Wyoming menjadi titik fokus bagi berbagai kelompok yang ingin mengamankan tanah dan pengaruh di Amerika Utara. Lembah yang subur ini, dengan tanahnya yang kaya dan lokasinya yang strategis di sepanjang Sungai Susquehanna, sangat menarik bagi pemukim dari Connecticut yang mencari lahan pertanian baru, serta pemerintah Pennsylvania yang ingin memperluas yurisdiksinya.
Pemukim dari Connecticut telah mulai berdatangan di wilayah tersebut sejak tahun 1750-an, didorong oleh tanah yang tipis dan musim tanam yang pendek di Connecticut, serta kepadatan penduduk yang semakin meningkat. Namun, kehadiran mereka segera memicu konflik dengan penduduk asli Amerika, terutama suku Shawnee dan Delaware, yang telah lama menghuni wilayah tersebut. Selain itu, Konfederasi Iroquois, sebuah kekuatan yang kuat di wilayah tersebut, juga menentang ekspansi pemukim Connecticut.
Selain konflik dengan penduduk asli Amerika, pemukim Connecticut juga menghadapi tantangan dari pemerintah Pennsylvania. Kedua koloni mengklaim Lembah Wyoming berdasarkan hibah kerajaan yang saling bertentangan dan perjanjian yang dibuat dengan penduduk asli Amerika. Raja Charles II dari Inggris telah memberikan tanah tersebut kepada Connecticut pada tahun 1662, tetapi kemudian memasukkan tanah yang sama dalam hibah kepada William Penn pada tahun 1681. Perselisihan ini menyebabkan serangkaian konfrontasi yang dikenal sebagai Perang Yankee-Pennamite.
Pendirian Fort Durkee
Pada musim semi dan musim panas tahun 1769, sekelompok pemukim dari Connecticut, yang dipimpin oleh Mayor John Durkee, seorang perwira milisi Connecticut, memutuskan untuk membangun sebuah benteng untuk melindungi kepentingan mereka di Lembah Wyoming. Benteng tersebut, yang dinamai Fort Durkee untuk menghormati pemimpin mereka, dibangun di tepi timur Sungai Susquehanna, di lokasi yang sekarang menjadi kota Wilkes-Barre.
Fort Durkee dirancang sebagai struktur pertahanan yang kokoh, dibangun dari kayu gelondongan yang dipahat dengan blok bangunan yang kuat yang dikelilingi oleh tembok dan parit. Meskipun ukuran pasti dari benteng tersebut tidak diketahui, diperkirakan mencakup sekitar setengah hektar. Benteng ini dimaksudkan untuk berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi pemukim Connecticut jika terjadi serangan dari penduduk asli Amerika atau pemerintah Pennsylvania, serta sebagai simbol kehadiran dan tekad mereka di wilayah tersebut.
Pendirian Fort Durkee merupakan tindakan yang provokatif, yang semakin meningkatkan ketegangan antara pemukim Connecticut dan pemerintah Pennsylvania. Pada bulan November 1769, hanya beberapa bulan setelah pembangunan benteng, sekelompok pemukim Pennsylvania dan agen pemerintah, yang dikenal sebagai "Pennamites," menyerbu Fort Durkee dan membakar kota Wilkes-Barre. Mereka kemudian menangkap beberapa penggugat Connecticut dan membawa mereka ke Philadelphia untuk diadili, menandai dimulainya Perang Yankee-Pennamite.
Perang Yankee-Pennamite dan Perebutan Kendali
Selama beberapa tahun berikutnya, Fort Durkee menjadi pusat sengketa dalam Perang Yankee-Pennamite. Benteng tersebut berganti tangan beberapa kali, karena kedua belah pihak berusaha untuk menegaskan kendali atas Lembah Wyoming. Pada Januari 1771, pemerintah Pennsylvania membangun Fort Wyoming hanya sekitar 1.000 kaki dari Fort Durkee, menciptakan situasi yang sangat tegang dan mudah berubah.
Perang Yankee-Pennamite adalah periode kekerasan dan ketidakstabilan yang ditandai dengan bentrokan kecil, serangan balasan, dan manuver hukum. Kedua belah pihak percaya bahwa mereka memiliki hak yang sah atas Lembah Wyoming, dan mereka bersedia berjuang untuk mempertahankan klaim mereka. Konflik tersebut tidak hanya memecah belah masyarakat tetapi juga menghambat pertumbuhan dan perkembangan wilayah tersebut.
Peran Fort Durkee dalam Revolusi Amerika
Ketika ketegangan antara koloni Inggris dan pemerintah Inggris meningkat pada tahun 1770-an, Perang Yankee-Pennamite menjadi lebih rumit. Pemukim Connecticut, yang sebagian besar adalah pendukung kemerdekaan Amerika, menemukan diri mereka berada dalam posisi yang sulit. Mereka harus menyeimbangkan keinginan mereka untuk berpartisipasi dalam Revolusi Amerika dengan kebutuhan untuk melindungi kepentingan mereka sendiri di Lembah Wyoming.
Pada bulan Juni 1779, selama Revolusi Amerika, Jenderal John Sullivan secara singkat menduduki lokasi Fort Durkee yang telah ditinggalkan selama ekspedisinya melawan Inggris dan sekutu mereka dari suku Iroquois. Pendudukan ini menunjukkan pentingnya strategis Lembah Wyoming dalam konteks konflik yang lebih luas.
Keputusan Trenton dan Akibatnya
Setelah Revolusi Amerika, Kongres diminta untuk memutuskan pemilik sah wilayah tersebut. Pada bulan Desember 1782, melalui Keputusan Trenton, tanah tersebut diberikan kepada Pennsylvania. Pemerintah Persemakmuran Pennsylvania kemudian memutuskan bahwa Yankee Connecticut bukanlah warga negara Persemakmuran, tidak dapat memilih, dan harus menyerahkan klaim properti mereka.
Keputusan Trenton merupakan pukulan telak bagi pemukim Connecticut, yang telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mempertahankan klaim mereka atas Lembah Wyoming. Banyak dari mereka yang terpaksa meninggalkan rumah dan harta benda mereka, sementara yang lain memilih untuk tetap tinggal dan mencoba untuk berintegrasi ke dalam masyarakat Pennsylvania.
Warisan Fort Durkee
Saat ini, tidak ada sisa-sisa fisik Fort Durkee. Namun, keberadaannya diperingati oleh penanda sejarah di River Street, dekat South Street di Wilkes-Barre, Pennsylvania. Penanda ini berfungsi sebagai pengingat akan sejarah kompleks dan kontroversial Lembah Wyoming, serta peran yang dimainkan oleh Fort Durkee dalam membentuk wilayah tersebut.
Kisah Fort Durkee adalah kisah tentang ambisi, konflik, dan ketahanan. Itu adalah kisah tentang bagaimana berbagai kelompok berjuang untuk mengendalikan sumber daya dan wilayah yang berharga, dan bagaimana perjuangan mereka membentuk lanskap Amerika. Meskipun benteng itu sendiri mungkin telah menghilang, warisannya tetap hidup, mengingatkan kita akan pentingnya memahami dan menghargai sejarah yang kompleks dan beragam di negara kita.
Fort Durkee mungkin tidak lagi berdiri, tetapi kisahnya terus bergema melalui waktu, berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan dinamika kekuasaan, perjuangan untuk identitas, dan dampak abadi dari perselisihan teritorial di lanskap sejarah Amerika.