Jolly Cholly Funland, North Attleborough, Massachusetts – Legends of America

Posted on

Jolly Cholly Funland, North Attleborough, Massachusetts – Legends of America

Jolly Cholly Funland, North Attleborough, Massachusetts – Legends of America

Di tengah kenangan masa lalu, tersembunyi kisah tentang tempat yang pernah bergema dengan tawa dan kegembiraan: Jolly Cholly Funland di North Attleborough, Massachusetts. Dulu, tempat ini menarik perhatian ribuan orang, menciptakan antrean lalu lintas yang membentang bermil-mil jauhnya. Namun kini, Jolly Cholly Funland hanya menjadi legenda yang terukir dalam sejarah kota, sebuah situs yang telah lenyap dari peta fisik, namun tetap hidup dalam kenangan orang-orang yang pernah mengunjunginya.

Kelahiran Sebuah Legenda: Dari Bar Susu Sederhana Hingga Taman Hiburan yang Ramai

Kisah Jolly Cholly Funland dimulai pada tahun 1954, ketika Charles M. Nasif dan istrinya, Helen, memiliki visi untuk membangun sesuatu yang istimewa. Mereka memulai dengan sederhana, membuka sebuah bar susu di 171 East Washington Street. Nasif bukanlah orang asing di dunia hiburan. Sebelumnya, ia pernah menjadi pemilik konsesi wahana di Rocky Point Park di Warwick, Rhode Island. Pengalamannya di taman itu sangat membekas, terutama setelah taman tersebut hancur akibat badai dahsyat pada tahun 1938.

Lokasi yang dipilih Nasif untuk bar susunya dulunya adalah rawa. Tanahnya mungkin murah, tetapi potensi untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang luar biasa sangat besar. Awalnya, mereka hanya menyajikan es krim lembut dan minuman ringan. Namun, semangat kewirausahaan Nasif tak terpadamkan. Mereka segera memperluas menu mereka untuk menyertakan hamburger yang lezat, dan bisnis mereka pun diubah namanya menjadi Jolly Cholly Dairy Bar Beef Burgers. Tak lama kemudian, mereka membuka bangunan kedua yang menyajikan pizza dan hidangan Italia lainnya. Seiring berjalannya waktu, hidangan laut goreng yang renyah dan bir dingin juga ditambahkan ke dalam menu, yang semakin memperkuat reputasi Jolly Cholly sebagai tujuan yang wajib dikunjungi.

Ekspansi dan Kegembiraan: Munculnya Jolly Cholly Funland

Selama bertahun-tahun, Nasif terus berinvestasi dan mengembangkan properti mereka. Pada tahun 1958, mereka menambahkan lapangan golf mini yang menyenangkan, yang semakin menarik banyak pengunjung. Setahun kemudian, pada tahun 1959, Jolly Cholly Funland dibangun di seberang tempat parkir dari restorannya. Taman hiburan ini menjadi bukti visi Nasif, menawarkan berbagai wahana dan atraksi yang menyenangkan.

Jantung dari Jolly Cholly Funland adalah korsel klasik, tempat anak-anak dan orang dewasa dapat menikmati perjalanan nostalgia dengan kuda-kuda yang dicat warna-warni. Kincir ria menjulang tinggi di atas taman, memberikan pemandangan panorama daerah sekitarnya yang mendebarkan. Kiddie Whip adalah wahana favorit di kalangan anak-anak kecil, sementara perahu anak-anak menawarkan pelayaran yang menyenangkan dan aman di sekitar kolam yang tenang. Wahana jalan raya memungkinkan anak-anak untuk merasakan sensasi mengemudi sendiri.

Pada tahun 1960, sebuah roller coaster ditambahkan, yang memompa adrenalin dan memacu adrenalin bagi para pemberani. Pada tahun 1965, perjalanan kereta api ditambahkan, membawa penumpang dalam perjalanan yang indah melalui taman. Selain wahana anak-anak, Jolly Cholly Funland juga menampilkan wahana yang lebih mendebarkan untuk orang dewasa, seperti Himalaya, yang terkenal dengan kecepatan dan putarannya yang memusingkan. Rodeo adalah jenis korsel yang memusingkan yang menarik perhatian remaja, memberikan mereka pengalaman yang mendebarkan dan tak terlupakan.

Surga Remaja dan Lebih Banyak Lagi: Jolly Cholly Menjadi Pusat Komunitas

Dengan tempat parkir yang luas, Jolly Cholly dengan cepat menjadi tempat berkumpul yang populer bagi remaja di akhir pekan. Suasana di sana sangat hidup, dengan tawa, musik, dan antisipasi yang memenuhi udara. Pelayan yang mengenakan sepatu roda dengan lincah meluncur di antara mobil-mobil, mengambil pesanan dan mengantarkan nampan berisi pizza yang mengepul, burger yang berair, kentang goreng yang renyah, dan minuman yang menyegarkan langsung ke jendela mobil.

Untuk lebih meningkatkan popularitas Jolly Cholly, Nasif merekrut Salty Brine, seorang tokoh radio dan televisi terkenal dari Rhode Island. Salty Brine membuat banyak penampilan di taman, menghibur para pengunjung dengan humor dan karismanya. Sebuah potongan kayu lapis dari wajahnya bahkan ditempatkan di atap bangunan pizza, menjadi landmark yang ikonik.

Pada tahun 1965, Nasif memperkenalkan pasar loak di akhir pekan, yang semakin menambah daya tarik Jolly Cholly. Para pembeli dari dekat dan jauh berduyun-duyun mencari barang-barang antik yang unik, barang-barang bekas, dan barang-barang murah lainnya. Fitur paling khas dari taman hiburan ini adalah Badut Raksasa, yang kakinya membentuk gerbang yang menjadi pintu masuk ke Jolly Cholly Funland. Badut Raksasa ini menjadi simbol taman dan pemandangan yang menyenangkan bagi semua yang melewatinya.

Seiring berjalannya waktu, Jolly Cholly berubah dari tempat nongkrong remaja menjadi tujuan yang ramah keluarga di mana orang tua membawa anak-anak kecil mereka untuk menikmati hari yang menyenangkan. Taman ini menawarkan sesuatu untuk semua orang, menciptakan kenangan abadi bagi generasi pengunjung.

Akhir Sebuah Era: Penutupan dan Warisan Jolly Cholly

Pada tahun 1972, Nasif membuat keputusan yang sulit untuk menjual taman hiburan dan restoran seluas 18 acre tersebut. Pemilik berikutnya mengubah namanya menjadi The Land of Fantasy, menambahkan lebih banyak wahana untuk orang dewasa, dan memperluas layanan makanannya. Namun, nasib Jolly Cholly, sekarang The Land of Fantasy, tidak pasti. Setelah beberapa kali berganti tangan, taman ini akhirnya ditutup pada tahun 1981.

Saat ini, tidak ada yang tersisa dari perhentian populer di sepanjang Route 1 ini kecuali kenangan. Badut Raksasa telah lama hilang, wahana telah dibongkar, dan tawa anak-anak telah digantikan oleh keheningan. Namun, semangat Jolly Cholly Funland tetap hidup di hati dan pikiran orang-orang yang pernah mengunjunginya.

Kenangan dari Masa Lalu: Penghormatan untuk Jolly Cholly

Media sosial telah menjadi wadah bagi orang-orang untuk berbagi kenangan dan nostalgia mereka tentang Jolly Cholly Funland. Berikut ini beberapa kutipan dari postingan Facebook publik yang merangkum esensi dari apa yang membuat tempat ini begitu istimewa:

  • Erika: "Membangkitkan kenangan masa kecil!"
  • Dennis: "Pria ‘Od’ yang mengendarai kereta api sebagian besar waktu adalah Charlie Nassif sendiri!"
  • Janet: "Itu adalah tempat yang menyenangkan dan masalah besar pada saat itu."
  • Natalie: "Tempat favorit saya untuk dikunjungi. Kami berkendara dari Providence pada hari Sabtu."
  • Jeff: "Menghabiskan banyak malam di sana mengemudi di sekitar tempat parkir ‘lingkaran’ dan hanya nongkrong."
  • Karen: "Saya suka Himalaya! Terutama ketika berjalan mundur!"
  • Bob: "Mengendarai kereta api di malam hari sangat mengagumkan."
  • Christina: "Sedih, ini tidak ada sekarang… waktu yang menyenangkan!"
  • Lyle: "Soda 5 sen, hot dog 10 sen."

Kenangan ini berfungsi sebagai bukti dampak yang dimiliki Jolly Cholly Funland pada komunitas. Itu adalah tempat di mana keluarga datang bersama, teman-teman menjalin kenangan, dan tawa bergema di udara.

Kesimpulan: Warisan Abadi Jolly Cholly Funland

Jolly Cholly Funland mungkin telah menghilang secara fisik, tetapi warisannya terus hidup di hati dan pikiran orang-orang yang pernah mengunjunginya. Dari permulaannya yang sederhana sebagai bar susu hingga kebangkitannya sebagai taman hiburan yang ramai, Jolly Cholly Funland adalah bukti kekuatan visi, kerja keras, dan pentingnya menciptakan kenangan yang abadi.

Saat kita mengingat kembali kisah Jolly Cholly Funland, kita diingatkan akan sifat sementara dari tempat-tempat yang kita sayangi. Meskipun situs-situs ini mungkin hilang dari lanskap fisik, mereka akan selalu memiliki tempat khusus dalam hati kita. Jolly Cholly Funland mungkin telah tiada, tetapi kenangan dan legenda yang menyertainya akan terus menginspirasi dan menghibur generasi yang akan datang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *