Never Thinking of Tomorrow, Nor Expressing Regret – Legends of America

Posted on

Never Thinking of Tomorrow, Nor Expressing Regret – Legends of America

Never Thinking of Tomorrow, Nor Expressing Regret – Legends of America

Amerika Serikat, tanah peluang, selalu menjadi magnet bagi para petualang dan pencari nafkah. Sejak zaman penjelajahan Ponce de Leon hingga hiruk pikuk penambangan emas tahun 1849, sejarah Amerika diwarnai oleh kisah-kisah tentang keberanian, spekulasi, dan nasib yang terkadang tak terduga. Pola yang berulang muncul: hidup yang dijalani dengan mempertaruhkan segalanya, di mana kesuksesan, jika pun diraih, sering kali berujung pada kehancuran yang tak terhindarkan. Banyak dari mereka yang mengabdikan hidupnya di perbatasan menjadi contoh nyata kehidupan yang terbuang sia-sia jika diukur dengan standar kesuksesan materi.

Kisah seorang pionir tua Nevada, yang namanya mungkin telah hilang ditelan waktu, adalah contoh yang tepat. Setelah mengalami serangkaian keberhasilan, ia akhirnya dimakamkan berkat amal dari teman-temannya di New York City. Di sana, ia berusaha menjual tambang yang diikatkan kepadanya oleh rekan-rekan lamanya, yang percaya pada kemampuannya untuk mencapai kesepakatan. Meskipun ia berhasil dalam upaya semacam itu beberapa kali selama karirnya yang penuh petualangan, hasilnya selalu sama: uang yang diperoleh dihambur-hamburkan untuk kehidupan liar dan dihabiskan tanpa penyesalan.

Pionir ini sering kali berada dalam kesulitan keuangan yang parah. Namun, ketika kesepakatan pertambangan sedang dalam proses, ia tidak ragu untuk meminta pinjaman dari siapa pun yang bersedia memberikannya. Pada suatu kesempatan, ia meminta seorang teman untuk menandatangani surat utang bersama senilai $1.500. Karena tidak mahir menulis, ia meminta teman lain untuk menulis surat utang itu untuknya. Setelah surat itu selesai ditulis, ia mengambil pena dan menandatanganinya, sambil berkomentar bahwa ia tidak akan pernah melihatnya lagi setelah surat itu keluar dari tangannya. Sebagai penjelasan, ia mengatakan bahwa temannya yang harus membayarnya ketika jatuh tempo, dan itulah akhir dari cerita. "Tetapi," katanya kepada juru tulis yang telah menulis surat utang itu, "Saya berharap saya bisa menggunakan pena sebaik Anda."

Juru tulis itu bertanya, "Apa yang akan Anda lakukan jika Anda bisa?" Tanpa ragu, pionir itu menjawab bahwa ia akan mencari posisi sebagai kasir di bank. Juru tulis itu mengingatkannya bahwa tidak ada apa pun di sana untuk pria seperti dia, dan menambahkan, "Apa yang akan Anda lakukan jika Anda mendapatkan posisi seperti itu?"

Pionir itu menjawab, "Lakukan? Saya akan segera menutup bank. Teman-teman, mari minum." Sosok tinggi E.P. Rains maju saat ia melemparkan koin double eagle di bar Dave Nagle di Panamint, dan ia tidak meminta kembalian setelah gelas-gelas itu dikosongkan.

Kisah ini, yang ditulis oleh William Daugherty untuk Reno Evening Gazette pada tahun 1891, memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan para pionir yang menjelajahi perbatasan Amerika. Mereka adalah orang-orang yang berani, tangguh, dan sering kali sembrono, yang mengejar impian mereka tanpa mempedulikan konsekuensinya. Mereka hidup untuk saat ini, tanpa memikirkan hari esok atau menyesali masa lalu.

Panamint, lokasi adegan di bar Dave Nagle, adalah kota pertambangan yang terletak di Lembah Kematian California. Didirikan pada tahun 1873 setelah penemuan perak di daerah tersebut, kota ini dengan cepat berkembang menjadi pusat aktivitas yang ramai. Namun, seperti banyak kota pertambangan lainnya, kejayaan Panamint berumur pendek. Pada tahun 1876, kebakaran menghancurkan sebagian besar kota, dan pada tahun 1877, tambang-tambang tersebut mulai habis. Pada tahun 1900-an, Panamint menjadi kota hantu.

Kisah pionir Nevada ini adalah pengingat bahwa kesuksesan tidak selalu diukur dengan kekayaan materi. Bagi banyak orang, petualangan, kebebasan, dan persahabatan lebih berharga daripada uang. Para pionir yang menjelajahi perbatasan Amerika adalah orang-orang yang berani mengambil risiko, dan mereka meninggalkan warisan yang terus menginspirasi kita hingga saat ini.

Tentang Penulis

William Daugherty menulis untuk Reno Evening Gazette pada tahun 1891. Gazette pertama kali diterbitkan pada tanggal 12 Oktober 1876, dan berlanjut selama 107 tahun berikutnya. Pada tahun 1977, surat kabar ini bergabung dengan Nevada State Journal dan terus eksis hingga saat ini sebagai Reno Gazette-Journal.

Lihat Juga:

Artikel ini, yang dikompilasi dan diedit oleh Kathy Alexander dari Legends of America, memberikan penghormatan kepada para pionir yang membentuk sejarah Amerika. Ini adalah pengingat bahwa semangat petualangan dan pengejaran impian adalah bagian penting dari identitas nasional kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *