Rebecca Towne Nurse – Hanged as a Witch – Legends of America

Posted on

Rebecca Towne Nurse – Hanged as a Witch – Legends of America

Rebecca Towne Nurse – Hanged as a Witch – Legends of America

Rebecca Towne Nurse, seorang wanita dari Salem Village, Massachusetts, menjadi salah satu tokoh paling terkenal dalam tragedi histeria Salem Witchcraft. Kisahnya adalah potret memilukan tentang bagaimana ketakutan, prasangka, dan dinamika sosial yang kompleks dapat membawa seseorang yang dihormati di masyarakat menuju nasib yang tragis.

Kehidupan Awal dan Keluarga

Rebecca Towne lahir di Great Yarmouth, Inggris, pada tahun 1621. Ia adalah putri dari William dan Joanna Blessing Towne. Keluarga Towne memutuskan untuk mencari kehidupan baru di benua Amerika, dan pada tahun 1640, mereka menetap di Salem Village, sebuah komunitas yang berkembang pesat di Massachusetts.

Sekitar tahun 1644, Rebecca menikah dengan Francis Nurse. Francis adalah seorang pengrajin kayu yang terampil, keahlian yang cukup langka dan dihargai di daerah tersebut. Ia membuat berbagai peralatan rumah tangga dari kayu, yang sangat berguna bagi masyarakat setempat. Rebecca dan Francis dikaruniai delapan orang anak.

Selain keterampilannya, Francis juga seorang petani yang ulet. Ia menyewa lahan pertanian seluas 300 hektar, dan berkat kerja kerasnya, ia secara bertahap berhasil membeli tanah tersebut selama hidupnya. Francis juga dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan adil. Ia sering diminta untuk menjadi penengah dalam perselisihan di antara warga desa. Pada tahun 1672, ia bahkan menjabat sebagai Constable (semacam kepala polisi) Salem.

Keluarga Nurse dikenal sebagai keluarga yang saleh dan taat beribadah. Mereka adalah anggota gereja yang aktif dan dihormati oleh masyarakat. Namun, di balik kehidupan yang tampak harmonis ini, tersimpan bibit konflik. Keluarga Nurse terlibat dalam beberapa sengketa tanah dengan keluarga Putnam, salah satu keluarga paling berpengaruh di Salem Village. Perselisihan ini kelak akan memainkan peran penting dalam tragedi yang menimpa Rebecca.

Awal Mula Tuduhan

Pada musim semi tahun 1692, Salem Village dilanda histeria massal yang dikenal sebagai Salem Witchcraft Hysteria. Serangkaian penyakit aneh dan perilaku ganjil yang dialami oleh beberapa gadis muda di desa itu, memicu ketakutan akan ilmu sihir. Gadis-gadis ini, yang dikenal sebagai "afflicted girls" (gadis-gadis yang menderita), mulai menuduh beberapa warga desa melakukan praktik sihir.

Pada tanggal 23 Maret 1692, kejutan melanda Salem Village. Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk Rebecca Nurse atas dasar pengaduan yang diajukan oleh Edward dan John Putnam. Tuduhan ini sangat mengejutkan karena Rebecca, yang saat itu berusia 71 tahun, dikenal sebagai wanita yang saleh dan taat beragama. Ia memiliki reputasi yang baik di masyarakat dan dihormati karena kebaikan dan kebijaksanaannya.

Mendengar tuduhan tersebut, Rebecca dengan tegas menyatakan ketidakbersalahannya. Ia berkata, "Aku tidak bersalah seperti bayi yang baru lahir, tetapi sungguh, dosa apa yang telah Tuhan temukan dalam diriku yang belum aku sesali, sehingga Dia menimpakan penderitaan seperti itu padaku di usia tuaku." Meskipun begitu, surat perintah penangkapannya tetap berlaku, dan ia ditangkap serta dikirim ke penjara.

Persidangan yang Penuh Kontroversi

Meskipun banyak teman, tetangga, dan anggota keluarga yang menulis petisi untuk membela Rebecca dan menyatakan ketidakbersalahannya, ia tetap harus menghadapi persidangan atas tuduhan ilmu sihir pada bulan Juni 1692.

Dalam persidangannya, seperti halnya terdakwa ilmu sihir lainnya, Rebecca harus membela diri sendiri karena ia tidak diizinkan untuk memiliki pengacara. Beberapa anggota masyarakat memberikan kesaksian yang mendukungnya, menggambarkan dirinya sebagai wanita yang baik dan saleh. Namun, kesaksian yang memberatkan datang dari Ann Putnam Jr. dan gadis-gadis "afflicted" lainnya. Mereka mengalami kejang-kejang dan berteriak-teriak di pengadilan, mengklaim bahwa Rebecca menyiksa mereka secara gaib.

Para gadis itu menggambarkan bagaimana Rebecca muncul dalam mimpi mereka, menyiksa mereka dengan jarum, dan memaksa mereka untuk menandatangani buku iblis. Kesaksian mereka sangat mempengaruhi jalannya persidangan, meskipun tidak ada bukti fisik yang mendukung tuduhan tersebut.

Setelah mempertimbangkan bukti dan kesaksian, juri awalnya memberikan vonis "tidak bersalah". Namun, hakim ketua tidak puas dengan keputusan ini dan meminta juri untuk mempertimbangkan kembali. Setelah berunding lebih lanjut, juri akhirnya mengubah vonis menjadi "bersalah".

Eksekusi dan Pemulihan Nama Baik

Gubernur Phips, yang merasa ragu dengan keadilan vonis tersebut, awalnya memberikan pengampunan kepada Rebecca. Namun, beberapa tokoh berpengaruh dari Salem mendesak gubernur untuk mencabut pengampunan tersebut. Mereka berpendapat bahwa membebaskan Rebecca akan membahayakan keselamatan masyarakat dan meremehkan ancaman ilmu sihir.

Akhirnya, Gubernur Phips menyerah pada tekanan dan mencabut pengampunannya. Rebecca Nurse diekskomunikasi dari gereja Salem Village dan dijatuhi hukuman mati. Pada tanggal 19 Juli 1692, ia digantung di Gallows Hill bersama dengan empat terdakwa ilmu sihir lainnya.

Tragedi yang menimpa Rebecca Nurse meninggalkan luka yang dalam di hati banyak orang di Salem Village. Setelah histeria mereda, banyak yang mulai meragukan keadilan persidangan ilmu sihir tersebut. Kurang dari 20 tahun setelah kematiannya, nama baik Rebecca Nurse dipulihkan sepenuhnya. Keluarga dan pendukungnya berjuang untuk membersihkan namanya dan memastikan bahwa tragedi seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi.

Warisan dan Peringatan

Kisah Rebecca Nurse adalah pengingat yang kuat tentang bahaya ketakutan, prasangka, dan histeria massal. Ia adalah simbol dari ketidakadilan yang terjadi selama Salem Witchcraft Hysteria.

Rumah Rebecca Nurse di Danvers, yang dulunya adalah Salem Village, masih berdiri hingga saat ini dan terbuka untuk pengunjung. Di halaman rumah tersebut, terdapat sebuah monumen besar yang menandai makamnya di pemakaman keluarga Nurse. Situs ini menjadi tempat ziarah bagi mereka yang ingin mengenang para korban Salem Witchcraft Hysteria dan merenungkan pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa tragis tersebut.

Kisah Rebecca Nurse telah menginspirasi banyak buku, film, dan drama. Ia adalah tokoh yang kompleks dan tragis yang terus memikat imajinasi orang-orang hingga saat ini. Kisahnya adalah pengingat bahwa kebenaran dan keadilan harus selalu ditegakkan, bahkan di tengah ketakutan dan ketidakpastian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *