A Weary Walk in Nevada
Di era keemasan bisnis panggung di Nevada, di mana debu gurun bertemu dengan ambisi para pelopor, terdapat seorang tokoh bernama Frank Cluggage. Kisahnya, yang diungkap oleh William Daugherty untuk Reno Evening Gazette pada tahun 1891, menawarkan pandangan yang menarik ke dalam kehidupan sehari-hari, karakter, dan tantangan di perbatasan Nevada. Cluggage, yang terkenal karena cara yang tenang dan kehati-hatian finansialnya, adalah tokoh terkemuka di antara para pionir yang melintasi lanskap yang luas dan tanpa ampun di Nevada.
reputasinya didahului olehnya. Rumor beredar bahwa Frank telah mengumpulkan kekayaan di awal kehidupannya dan tidak pernah diketahui mengalami kerugian finansial. Kecerdasan finansial yang dirasakan ini memberinya prestise yang signifikan, memungkinkannya untuk mengamankan layanan karyawan yang andal dan kompeten. Karyawan-karyawan ini berkontribusi pada kesuksesannya yang berkelanjutan dalam bisnis panggung. Namun, ketenaran Cluggage tidak hanya berasal dari ketajamannya dalam bisnis; dia juga terkenal karena kebiasaannya yang hemat. Kecintaannya pada ekonomi kadang-kadang membawanya ke situasi yang menyebabkan ketidaknyamanan pribadi yang cukup besar.
Kisah yang terutama menggambarkan ciri-ciri kepribadian Cluggage ini adalah ketika dia bertekad untuk mempercepat perjalanan melintasi rute suratnya antara Columbus di Esmeralda County dan San Antonio di Nye County. Rute ini biasanya dilayani tiga kali seminggu, tetapi pada salah satu hari libur ini, Frank memutuskan untuk memanfaatkan bagian belakang keledai untuk mempercepat perjalanan. Dengan mempertimbangkan efisiensi, dia berangkat dari Columbus di pagi hari, ditemani hanya oleh keledai yang berumur panjang.
Awal perjalanan itu cukup menyenangkan. Rute yang ia lalui terpencil dan sunyi, dan ia bertemu dengan sedikit atau tidak ada pengelana di sepanjang jalan. Untuk menjaga dirinya tetap bersemangat, Frank menyalakan cerutu dan mengobrol dengan keledai itu. Dia merasa bahwa dia telah membentuk hubungan yang ramah dengan binatang itu, yang dia anggap memiliki kaki yang ringan dan lihai. Keledai itu tampaknya menikmati pembicaraan Frank dan bergerak maju dengan tenang dan patuh, tanpa menunjukkan perilaku nakal. Keyakinan Frank tumbuh, yang menyebabkan dia meremehkan penilaiannya yang matang.
Rute itu membentang melintasi bentangan gurun alkali yang suram, dengan sumber air yang jarang dan tidak ada tempat tinggal manusia yang terlihat. Setelah menempuh sebagian besar jarak, Frank menemukan dirinya sekitar 25 mil dari San Antonio dan mencapai sumber air terakhir di sepanjang rute. Sumber air ini adalah sumur dangkal yang terletak di tengah gurun. Sumur itu tidak memiliki tali, sehingga para pelancong membuat jalan miring ke air. Perusahaan panggung menyediakan ember untuk memberi minum hewan.
Ketika Frank tiba di sumur pada siang hari, baik dia maupun keledai itu sangat haus. Dia turun, meninggalkan keledai yang tidak tertambat di kepala lereng. Setelah memuaskan dahaganya sendiri, Frank menarik ember berisi air untuk keledai itu. Keledai itu, sangat membutuhkan air, dengan cepat menelan seluruh ember. Frank mengambil ember kedua, yang menghilang secepat yang pertama. Saat dia mengambil ember ketiga, bencana melanda. Frank tersandung saat muncul dari sumur, menakut-nakuti keledai, yang bernama Tom. Dengan dengusan, Tom mulai menuju San Antonio.
Frank menjatuhkan ember dan mengejar keledai itu. Dia mulai memanggil dengan nada lembut, "Who-a Tom, who-a." Namun, Tom tidak terpengaruh oleh bujukan Frank. Dengan mata tertuju pada Frank, dia berlari sedikit di luar jangkauan, menyesuaikan langkahnya agar sesuai dengan gerakan Frank, selalu menjauh dari jangkauan. Siang itu sangat panas, dan Frank segera berkeringat seolah-olah berada di pemandian Turki. Keledai itu, tanpa beban, tampak sangat tenang.
Frank mencoba strategi, tetapi semuanya gagal. Keledai itu tampaknya diberkahi dengan kecerdasan manusia dan kelicikan binatang. Frank mencoba berbicara dengan baik lagi, berkata, "who-a Tom who-a now, who-a," tetapi Tom tetap di luar jangkauan. Akhirnya, kesabaran Frank habis. Dengan banyak perasaan, dia berseru, "Sialan kulitmu, jika aku pernah menangkapmu, aku akan mematahkan lehermu." Namun, Tom tidak menghiraukan ancaman Frank. Dia tetap di luar jangkauan, dan untuk seluruh dua puluh lima mil, dia tetap di depan Frank hanya beberapa yard.
Tepat setelah senja, Tom mengangkat telinganya dan mulai berlari cepat menuju stasiun yang dia cium di kejauhan, meninggalkan Frank sendirian di gurun dalam kegelapan. Penjaga stasiun menangkap keledai itu dan kembali untuk mencari penunggangnya. Dia segera menemukan Frank, yang sangat marah sehingga dia menolak untuk mengungkapkan seberapa jauh dia telah berjalan. Kebisuan Frank menyelamatkan keledai itu dari pembalasannya. Frank tidak menceritakan perjalanannya di gurun dengan keledai yang memimpin sampai bertahun-tahun kemudian.
Kisah tentang Frank Cluggage dan perjalanannya yang melelahkan di Nevada menawarkan gambaran sekilas tentang kehidupan para pionir yang menetap di lanskap yang keras dan tanpa ampun. Kisah ini menyoroti akal, ketahanan, dan humor yang diperlukan untuk bertahan hidup di perbatasan Amerika. Meskipun detail cerita ini mungkin telah dihias dari waktu ke waktu, kisah ini tetap menjadi bukti semangat para pionir yang membentuk sejarah Nevada dan Amerika Serikat.
Artikel asli ditulis oleh William Daugherty untuk Reno Evening Gazette pada tanggal 19 Mei 1891. Artikel ini dikompilasi dan diedit oleh Kathy Alexander dari Legends of America dan diperbarui pada Maret 2025. Reno Evening Gazette pertama kali diterbitkan pada tanggal 12 Oktober 1876, dan berlanjut selama 107 tahun berikutnya. Pada tahun 1977, surat kabar itu digabungkan dengan Nevada State Journal dan terus ada hingga saat ini sebagai Reno Gazette-Journal. Teks di sini bukan verbatim, karena telah banyak diedit untuk pembaca modern.