Chimariko Tribe of Northern California – Legends of America

Posted on

Chimariko Tribe of Northern California – Legends of America

Chimariko Tribe of Northern California – Legends of America

Hey, pernah denger soal suku Chimariko? Mereka ini suku kecil yang dulunya tinggal di sekitar Sungai Trinity, dekat muara Sungai New di California Utara. Bayangin aja, lokasinya tuh di antara suku Hupa di hilir dan suku Wintu di hulu sungai. Keren, kan?

Nah, suku Chimariko ini baru mulai dikenal sama orang kulit putih pas demam emas sekitar tahun 1850-an. Waktu itu, mereka masih kecil banget jumlahnya. Mereka akrab sama suku Hupa dan suku Shasta yang tetanggaan, tapi lagi kurang harmonis gitu deh sama suku Wintu yang tinggal di Hay Fork, Sungai Trinity. Biasalah ya, namanya juga tetangga.

Di tahun 1903, jumlah mereka tinggal sembilan orang doang! Itu udah termasuk yang keturunan campuran juga, lho. Mereka nyebar, tinggal bareng suku-suku lain atau malah sama pendatang kulit putih. Secara budaya, mereka tuh mirip-mirip sama suku Hupa. Bedanya, konon katanya mereka nggak punya kano dan nggak ngadain tarian kulit rusa kayak suku Hupa dan Yurok.

Makanan sehari-hari mereka ya ikan salmon, belut, sama tumbuh-tumbuhan. Terutama kacang oak tuh jadi favorit banget. Sama kayak suku-suku lain di California bagian barat laut, mereka nggak punya organisasi politik yang gimana-gimana. Paling banter ya cuma perkampungan aja.

Tapi, jangan salah sangka ya. Di sensus tahun 2010, ada 60 orang yang ngaku punya darah Chimariko, dan 19 di antaranya bener-bener "full" Chimariko. Lumayan, kan? Artinya, semangat mereka buat ngelestariin identitas diri masih membara, bro!

Sedikit Lebih Dalam Soal Suku Chimariko

Oke, sekarang kita bahas lebih detail soal suku yang satu ini. Chimariko tuh sebenarnya nama buat rumpun bahasa juga. Jadi, suku Chimariko ini ya penutur bahasa Chimariko. Dulu, bahasa ini dipake di sepanjang Sungai Trinity, dari sekitar Hawkins Bar sampe ke muara Sungai New.

Sayangnya, bahasa Chimariko ini udah punah. Sedih banget, kan? Sally Noble, seorang wanita Chimariko, jadi penutur asli terakhir yang kita tahu. Dia meninggal di tahun 1960-an. Sekarang, para ahli bahasa lagi berusaha buat nyelamatin sisa-sisa bahasa Chimariko dari catatan-catatan lama. Semoga aja ya, ada secercah harapan buat ngidupin lagi warisan budaya yang berharga ini.

Gaya Hidup Sederhana Ala Chimariko

Suku Chimariko ini hidupnya sederhana banget. Mereka ngandelin alam buat nyukupi kebutuhan sehari-hari. Sungai Trinity jadi sumber kehidupan utama mereka. Mereka mancing salmon, belut, sama ikan-ikan lainnya. Mereka juga ngumpulin tumbuhan liar, buah-buahan, sama kacang-kacangan di hutan sekitar.

Rumah mereka juga sederhana. Biasanya terbuat dari kayu sama kulit kayu. Mereka juga pinter bikin keranjang dari anyaman tumbuhan. Keranjang ini dipake buat nyimpen makanan, air, atau barang-barang lainnya.

Soal pakaian, mereka juga nggak neko-neko. Biasanya mereka cuma pake kulit hewan atau tumbuhan buat nutupin badan. Tapi, mereka juga suka ngasih hiasan kayak manik-manik atau bulu burung biar keliatan lebih menarik.

Hubungan Sama Suku Lain

Walaupun kecil, suku Chimariko punya hubungan yang cukup kompleks sama suku-suku lain di sekitarnya. Mereka akrab sama suku Hupa dan suku Shasta. Mereka sering tukeran barang atau bantu-bantu kalo lagi kesusahan. Tapi, mereka juga sering berantem sama suku Wintu gara-gara masalah wilayah atau sumber daya alam.

Konflik sama suku Wintu ini lumayan panjang juga ceritanya. Kadang mereka cuma rebutan ikan atau lahan berburu. Tapi, kadang juga sampe terjadi perang kecil-kecilan. Untungnya, konflik ini nggak sampe bikin suku Chimariko punah.

Hilangnya Identitas Chimariko

Sayangnya, kedatangan orang kulit putih di California Utara membawa dampak buruk buat suku Chimariko. Mereka kehilangan tanah, sumber daya alam, sama budaya mereka. Banyak anggota suku Chimariko yang meninggal karena penyakit atau kekerasan.

Pemerintah Amerika Serikat juga punya andil dalam hilangnya identitas Chimariko. Mereka memaksa anak-anak Chimariko buat sekolah di sekolah berasrama yang jauh dari rumah. Di sekolah ini, mereka dilarang ngomong bahasa Chimariko atau ngelakuin tradisi-tradisi adat mereka. Akibatnya, banyak anak-anak Chimariko yang lupa sama identitas diri mereka.

Secercah Harapan di Masa Depan

Walaupun udah hampir punah, masih ada secercah harapan buat suku Chimariko. Beberapa orang yang punya darah Chimariko lagi berusaha buat ngidupin lagi bahasa dan budaya leluhur mereka. Mereka ngadain acara-acara budaya, ngumpulin foto-foto dan cerita-cerita lama, sama belajar bahasa Chimariko dari catatan-catatan yang ada.

Semoga aja ya, usaha mereka ini bisa berhasil. Biar suku Chimariko nggak cuma jadi cerita di buku sejarah aja, tapi bisa hidup lagi dan ngasih warna baru buat keberagaman budaya di California.

Jadi, gitu deh cerita soal suku Chimariko. Semoga artikel ini bisa nambah wawasan kamu soal suku-suku asli Amerika yang ada di California. Jangan lupa buat terus dukung upaya pelestarian budaya ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *